Hari Buruh : Jokowi Habiskan Waktu dengan Keluarga, Prabowo Subianto Orasi di Senayan
Saat May Day, Calon Presiden Jokowi meluangkan waktu libur dengan keluarga, sementara Calon Presiden Prabowo Subianto orasi di Senayan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setiap tanggal 1 Mei diperingati Hari Buruh Internasional atau lebih dikenal dengan May Day.
Tepat di hari ini, Rabu (1/5/2019), para buruh dari berbagai elemen organisasi buruh merayakan May Day di berbagai daerah.
Jakarta juga menjadi daerah yang dimanfaatkan para buruh perayaan May Day sekaligus menyuarakan aspirasi mereka.
Dan pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional.
Lalu apa aktivitas kedua calon presiden yang saat ini masih menjadi perhatian publik di Hari Buruh kali ini?
Jokowi Manfaatkan Momen Libur dengan Keluarga
Libur Hari Buruh, May Day 1 Mei 2019, digunakan Calon Presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) untuk pulang ke kampung halamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
Pada hari pertama di rumah, Jokowi bersama keluarganya mengunjungi The Park Mall Solo Baru, Jalan Ir Soekarno, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (1/5/2019).
Baca: Jokowi Kalah Telak di Kota Pariaman, Prabowo Raih 91,8 Persen Suara
Dia tiba bersama istrinya, Iriana Jokowi, Girban Rakabuming Raka, Selvi Ananda, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Turut serta dua cucunya yang lucu menyita pengunjung mall yakni Jan Ethes Srinarendra dan Sedah Mirah Nasution.
Jokowi saat itu, bermain bersama Jan Ethes di lantai III Fun World.
Pada hari kedua, Kamis (2/5/2019) Jokowi direncanakan bakal meresmikan Waduk Gondang di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.
Hal itu terkonfirmasi saat berada di The Park Mall Solo Baru.
"Iya besok Kamis (2/5/2019) resmikan Waduk Gondang," tuturnya singkat.
Sebelumnya, waduk yang dibangun dengan dana sekitar Rp 1 triliun itu, ada sejak zaman Belanda atau Jepang yang kemudian dibangun pada zaman Presiden Jokowi.
Namun, putra bungsu Jokowi tidak terlihat saat keluarga besarnya mengunjungi The Park Mall Solo Baru, Jalan Ir Soekarno, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (1/5/2019).
Saat itu bersama Jokowi, hanya istrinya, Iriana Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Turut serta dua cucunya kesayangannya, Jan Ethes Srinarendra dan Sedah Mirah Nasution.
Jokowi menggunakan 'pakaian kebesarannya' kemeja putih dan celana hitam, sedangkan Iriana serba hitam dibalut jaket Levis sehingga tampil trendi.
Adapun Gibran Rakabuming Raka berkaus hitam dipadukan celana olahraga abu-abu dan sepatu putih.
Namun istrinya Selvi Ananda, memakai busana serba hitam dibalut jaket warna pink.
Sementara Kahiyang Ayu dan Bobby Nasuitiom tampak kompak memakai pakaian putih.
Saat ditanya awak media, kakak dari Kaesang Pangareb, Gibran Rakabuming Raka mengaku adiknya tidak diajak karena masih berada di Singapura.
"Kaesang tidak diajak, dia di Singapura," tuturnya saat bersama rombongan membeli kue J.Co di lantai dasar sebelum keluar dari mall.
Rombongan berada di mall sejak pukul 12.00 WIB hingga keluar sekitar pukul 13.05 WIB yang dikawal ketat oleh puluhan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Ada sejumlah barang yang dibeli, di antaranya mainan untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah hingga paket kue J.Co.
Baca: Kaesang Tak Ikut Jokowi dan Keluarga Jalan-jalan di The Park Mall Solo Baru, Ini Kata Gibran
Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama keluarganya mengunjungi The Park Mall Solo Baru, Jalan Ir Soekarno, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (1/5/2019).
Dari pantauan TribunSolo.com, orang nomor satu di Indonesia tampak asyik bermain dengan putra dari Gibran Rakabuming (Jan Ethes) lewat permainan lempar bola Happy Kangoro dan karambol.
Prabowo Subianto Orasi di Hadapan Massa Buruh
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung elite politik di Indonesia yang kerap menghalalkan segala cara demi kepentingan pribadi.
Prabowo Subianto bahkan menyebut elite yang demikian sebagai pengkhianat bangsa.
Baca: Pidato di Depan Buruh, Prabowo: Kalian Mau jadi Kambing atau Rakyat Terhormat?
Hal itu disampaikannya saat memberikan orasi dalam peringatan Hari Buruh atau May Day di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).
"Banyak elite di Indonesia menjadi kaya. Tidak ada salahnya menjadi kaya kalau jadi kaya itu hasil kerja hasil keringat, hasil otak tidak ada salah menjadi kaya," ucapnya.
"Tapi kalau menjadi kaya karena mencuri dari rakyat, karena mengakal-akali rakyat, kalau menjadi kaya karena menipu, karena mengemplang utang dari bank milik rakyat, kalau menggunakan anggaran milik rakyat itu namanya pengkhianat kepada bangsa dan negara," sambungnya.
Menurut Prabowo Subianto, hal itu berbanding terbalik dengan keadaan buruh yang berjuang keras untuk dapat bertahan hidup.
"Kalian (buruh) mengeluarkan tenaga keringatmu energimu untuk menghidupkan keluargaku setiap hari, karena itu kau pantas sebut tulang punggung bangsa Indonesia," kata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto juga sempat berpantun saat menghadiri peringatan hari buruh yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu, ( 1/5/2019).
Dalam pantun tersebut, Prabowo Subianto menyindir dan menyamakan mereka yang berbuat curang dengan Lutung.
"Rawe-rawe rantas malang-malang putung. Mereka yang curang akhlak nya seperti lutung," kata Prabowo Subianto yang disambut tepuk tangan ribuan buruh KSPI.
Hanya saja, Prabowo Subianto tidak menjelaskan konteks kecurangan yang dimaksud.
Apakah itu kecurangan Pemilu seperti yang terus ia gaungkan usai pemungutan suara, atau kecurangan dalam hal lain.
Prabowo Subianto juga menyampaikan dua pantun lainnya dalam kesempatan tersebut.
Pantun lainnya menyinggung soal keyakinannya memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres).
"Di sini gunung di sana gunung di tengah pulau Bali. Saudara jangan pernah bingung yang pasti menang Prabowo-Sandiaga," ucap Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto mengatakan pantun tersebut untuk membuat suasana peringatan hari buruh agak santai.
"Satu dua Cempaka Biru, tiga empat dalam jambangan percayalah yang bela kebenaran dia yang akan dapat kemenangan," kata Prabowo Subianto.
Selain itu, Prabowo Subianto menyampaikan kepada semua pendukungnya untuk mencatat pihak mana saja yang melakukan pelanggaran pemilu di daerahnya.
"Untuk nanti kami mintai pertanggungjawabannya," ujar Prabowo Subianto saat berorasi di hadapan para buruh.
Mantan Danjen Kopassus itu pun mengatakan kecurangan harus segera dihentikan.
Sebab, hal itu nanti dapat mengganggu jalannya pemerintahan ke depan lantaran tak mendapat dukungan penuh dari rakyat.
Baca: 3 Pantun Prabowo di Peringatan Hari Buruh: Bahas Soal Kemenangan Pilpres 2019 dan Sindir Kecurangan
"Saya mengibaratkan seperti turnamen sepak bola. Kalau kita lihat sepakbola di tingkat kampung saja pasti ada aturan tiap kesebelasan. Enggak boleh tangan itu bermain kan begitu," kata Prabowo Subianto.
"Wasit dan hakim garis harus jujur. Kalau aturan main tidak dipatuhi biasanya enggak mau diakui hasil pertandingan itu. Betul enggak? Itu sepakbola tingkat kampung. Apalagi 250 juta rakyat Indonesia mau dicurangi?" tutur Prabowo Subianto. (Tribunnews.com/Taufik Hidayat/Chaerul Umam/TribunSolo,com)