Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karding: Saya Berani Tanggungjawab Zulkifli Membisiki Jokowi Minta Bagian untuk Pimpinan MPR

Abdul Kadir Karding siap mempertanggungjawabkan ucapan soal PAN minta 'jatah' kursi MPR ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Karding: Saya Berani Tanggungjawab Zulkifli Membisiki Jokowi Minta Bagian untuk Pimpinan MPR
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Abdul Kadir Karding di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/1/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding siap mempertanggungjawabkan ucapan soal Partai Amanat Nasional (PAN) minta 'jatah' kursi MPR ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

PAN sempat membantah isu soal melobi Jokowi untuk mengamankan kursi pimpinan MPR.

Isu minta jatah kursi tersebut diungkapkan Karding.

Ia mengaku berani mempertanggungjawabkan ucapan itu.

Baca: Foto Jokowi Cium Tangan Gus Dur Ditemukan Tak Sengaja Ketika Sang Fotografer Sedang Bersihkan CD

Baca:  2 Cucu Perempuan Bung Karno Sama-sama Lolos ke Senayan

Karding mengatakan mendapatkan informasi itu, dari pihak Istana.

Bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, meminta mengamankan kursi MPR kepada Jokowi, saat keduanya melangsungkan pertemuan.

Berita Rekomendasi

"Saya berani mempertanggungjawabkan bahwa memang Pak Zulkifli membisik Pak Jokowi, PAN meminta bagian untuk pimpinan MPR. Saya berani bertanggungjawab soal itu," ujar Karding di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).

Karding heran lantaran PAN enggan mengakui soal permintaan itu.

Baca: Pertanyaan Prabowo Kepada Buruh: Kalian Mau Jadi Kambing atau Rakyat Terhormat ?

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno membantah partainya melakukan lobi ke Jokowi untuk mendapatkan jatah pimpinan MPR.

"Saya tidak ngerti. Ini kan' saya menyampaikan fakta yang saya dengar. Soal PAN menolak atau malu-malu urusan PAN. Niat saya baik supaya proses politik terbuka. Dan betul betul kita landaskan berdasarkan niat baik. Kalau mau bareng ayo bareng. Kalau tidak mau ya sudah. Yang jelas," tutur Karding.

Baca: Mengintip Pengembangan Potensi Industri Fashion Muslim di Indonesia

Menurut Karding, menjadi keuntungan jika PAN bergabung ke koalisi Indonesia kerja.

Dengan begitu, koalisi partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf bertambah.

"Jumlah koalisinya jadi lebih besar," ucapnya.

Baca: Mantan Tentara yang Culik 6 Bocah Diringkus, Foto dan Video Penangkapannya Viral di FB

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas