4 Panitia Tur Jihad ke Jakarta Diciduk Polisi, Mantan Panglima TNI Sebut Isu 22 Mei Tidak Main-main
pada tanggal 22 Mei ini ada isu pengumpulan massa 'people power' di Jakarta tepat dihari penguman pemenang Pilpres 2019.
Editor: widi henaldi
4 Panitia Tur Jihad ke Jakarta Diciduk Polisi, Mantan Panglima TNI Bongkar Skenario Yang Disiapkan Kelompok Tertentu
TRIBUNNEWS.COM -- Puncak pengumuman suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) pada tanggal 22 Mei nanti cukup menjadi pusat perhatian.
Terlebih pada tanggal 22 Mei ini ada isu pengumpulan massa 'people power' di Jakarta tepat dihari penguman pemenang Pilpres 2019.
Berbagai antisipasi telah dilakukan aparat keamanan agar tidak terjadi perkumpulan massa di Jakarta pada tanggal 22 Mei mendatang.
Bahkan, sejumlah bus yang mengarah ke Jakarta dilakukan sweeping oleh petugas untuk mencegah keberangkatan massa aksi 22 Mei ke Jakarta.
Tak hanya itu, aparat kepolisian juga menghentikan kelompok massa yang hendak ke Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei di Jakarta.
• Ferdinand Hutahaean Berhenti Dukung Prabowo-Sandi Sebelum Pengumuman KPU: Sudah Tidak Bisa Ditolerir
"Sampai dengan sore hari ini ada satu yang bus yang sudah kami amankan di wilayah Malang," kata Kapolda Jatim, Minggu (19/5/2019) petang dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id
Luki melanjutkan, selain di Kota Malang, tindakan serupa juga dilakukan di Kabupaten Madiun dan Tulungagung. Di sana, masing-masing satu unit bus yang akan memberangkatkan rombongan ke Jakarta, dihentikan.
"Dan ada dua bis lagi, dari Madiun dan dari Tulungagung yang membatalkan," ucapnya.