Peringatkan Sandiaga Uno Soal Hasil Pemilu 2019, Ruhut Sitompul: Masih Ingin Kan Maju 2024?
Ruhut Sitompul peringatkan Sandiaga Uno untuk berhati-hati jika dirinya ingin kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2024.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Ruhut Sitompul tanggapi sikap kubu 02 Prabowo-Sandi yang tak mau bawa sengketa Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Ruhut Sitompul lebih tepatnya memberi peringatan soal sikap tersebut kepada calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Ruhut Sitompul peringatkan Sandiaga Uno untuk berhati-hati jika dirinya ingin kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2024.
Beberapa tokoh pendukung Prabowo Subianto memang menyatakan bahwa pasangan nomor urut 02 kemungkinan tidak akan mengajukan gugatan Pilpres 2019 ke MK.
Baca: Ingatkan Sandiaga Soal Hasil Pilpres 2019, Ruhut Sitompul Singgung MK: Ajaklah Pak Prabowo
Baca: Ferdinand Hutahaean Berhenti Dukung Prabowo-Sandiaga, Begini Reaksi dan Sikap Partai Demokrat
Seperti halnya yang disampaikan Politikus Partai Berkarya Titiek Soeharto.
Menurut Titiek Soeharto, mengajukan gugatan ke MK belum tentu ditindaklanjuti.
Titiek Soeharto pun sedikit mengulas tentag penyelenggaraan Pilpres 2014.
Saat itu, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membawa sengketa Pilpres 2014 ke MK.
Namun, kata Titiek Soeharto, ketika kubu Prabowo Subianto menyerahkan bukti kecurangan, MK jutru terkesan tidak memeriksanya.
"Kayanya kalau kita ke MK enggak ya," kata Titiek Soeharto.
"Karena kita pernah pengalaman di 2014 kita ke MK judulnya belum diperiksa, belum diperiksa bukti-buktinya udah diketok yang menang sebelah sana," tambahnya.
Baca: Adu Argumen! Ruhut Singgung Kepercayaan, Rocky Gerung: Anda akan Dihina, Itu Pertanyaan Berbahaya
Titiek Soeharto pun berpendapat bahwa pada Pilpres 2019 lebih baik tidak dibawa ke MK.
"Jadi kayanya sekarang kita tidak akan ke MK lagi, kita akan berjuang di jalanan," jelas Titiek Soeharto.
Mengenai hal ini, Ruhut Sitompul mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi.
"Pesta demokrasi ini sudah mendekati selesai. KPU, Bawaslu TNI dengan Polri KPPS sudah bekerja keras membantu suksesnya pesta demokrasi," kata Ruhut Sitompul seperti dikutip dari tayangan YouTube Ruhut P Sitompul, Senin (20/5/2019).
"Karena itu saya mohon, kepada seluruh rakyat Indonesia jangan mau terprovokasi," tambahnya.
Ruhut Sitompul lantas menyinggung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Aku kan sudah bilang Sandi coba kau ajak Pak Prabowo tunjukkan kesatriaan beliau sebagai purnawirawan TNI, eh faktanya sandi kau bukan mengajak Pak Prabowo sadar, malahan kau yang sekarang menari di atas gendang pembisik mu Sandi," urainya.
Baca: Budi Arie Setiadi: Prabowo Sandi Harus Bertanggung Jawab
Ruhut Sitompul pun kemudian meminta Sandiaga Uno agar berhati-hati.
"Kau kan masih muda, masih kepingin kan kau maju 2024? Hati-hati Sandi," ucap Ruhut Sitompul.
Bila merasa kurang puas dengan hasil penghitungan suara, lanjut Ruhut Sitompul, lebih baik diselesaikan di MK.
"Kalau memang kau masih merasa kurang puas, ajaklah Pak Prabowo. Dalam Undang-undang Dasar (UUD) 45 kita mengenal Mahkamah Konsstitusi (MK), gak usah people power, jadi bilang sama Pak Prabowo satu-satunya lembaga yang berwenang bawa ini ke MK," kata Ruhut Sitompul.
"Mari rakyat Indonesia bersama-sama kita dukung KPU Bawaslu Polisi dan TNI," sambungnya.
Baca: Ferdinand Hutahaean Berhenti Dukung Prabowo, BPN: Itu Hanya Emosi Sesaat
Amien Rais Disindir Ruhut Sitompul Soal Gerakan Kedaulatan Rakyat: Mimpi Kali Ye
Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) yang diserukan Amien Rais mendapat tanggapan dari anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Ruhut Sitompul .
Gerakan kedaulatan rakayat mulai diserukan Amien Rais sejak Selasa (15/5/2019).
Saat itu, Amien Rais meminta kepada pendukung Prabowo-Sandi agar tidak lagi mengatakan istilah people power.
Hal itu disampaikannya dalam acara pengungkapan kecurangan Pemilu 2019 yang diselenggarakan BPN Prabowo-Sand
Amien Rais menyampaikan pesannya setelah Prabowo Subianto berpidato dihadapan pendukungnya.
Jelang ditutupnya acara, Amien Rais naik ke panggung dan memegang mic.
Baca: Bos Anak Usahanya Ikut Rombongan Prabowo ke Brunei, Ini Reaksi Pertamina
Amien Rais kemudian mengingatkan pendukung Prabowo-Sandi bahwa Eggi Sudjana ditangkap karena ucapan people power.
"Jadi sebelum dibacakan doa saya mengingatkan, Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power," ucap Amien Rais.
Kemudian, Amien Rais meminta kepada pendukung Prabowo-Sandi agar tidak lagi menggunakan istilah people power.
Amien Rais memintar istilah people power diganti dengan 'gerakan kedaulatan rakyat'.
"Jadi sekarang kita gak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat," ujarnya.
"Siapapun yang menghalangi rakyat Insya Allah kita gilas berasama-sama," tandasnya.
Baca: Sebut KPU Melakukan Banyak Pelanggaran, Sandiaga Uno Inginkan Pemilu 2019 Jujur dan Adil
Gerakan kedaulatan rakyat sendiri telah dideklarasikan pada Jumat (17/5/2019) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Amien Rais sendiri hadir dalam deklarasi gerakan kedaulatan rakyat itu.
Dalam kesempatan itu, Amien Rais mengakatanm, kecurangan Pemilu 2019 bukan hanya terjadui secara terstruktur, sistematis, dan masif.
Tetapi, lanjut Amien Rais, kecurangan dilakukan secara brutal dan 'barbarik'.
"Terjadi kecurangan yang bersifatnya TSM, terstruktur sistematik masif, yang sifatnya bahkan brutal dan barbarik," ujar Amien Rais seperti dilansir dari Tribunnews.com.
"Kemudian jauh sebelum Pemilu ya mungkin 3 minggu sebelumnya saya pernah sampaikan blak-blakan kalau sampai terjadi kecurangan yang TSM, maka 02 tidak akan pernah mengakui apalagi dipaksa-paksa untuk bawa kasusnya ke MK," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Ruhut Sitompul justru menyindir Amien Rais.
Baca: Amien Rais Mangkir dari Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya
Ruhut Sitompul menyebut Amien Rais malu-malu kucing.
Selain itu, Ruhut Sitompul mengatakan, pengerahan masa yang menyalahi konstitusi tidak mungkin terjadi.
"Mimpi kali ye, tegas saya katakan itu," kata Ruhut Sitompul seperti dikutip TribunJakarta dari tayangan YouTube iNews Tv, Minggu (19/5/2019).
"Udah lah, apa lagi tokoh yang awal mengatakan people power malu-malu kucing sudah mengatakan kedaulatan rakyat. Itu lah si Amien Rais," sambungnya.
Ruhut Sitompul pun mengimbau kepada masyarakat agar jangan khwatir atas adanya isu pergerakan massa.
"Imbauan saya kepada masyarakat jangan takut, itu penting, karena kerjaan mereka nakut-nakutin, percayakan kepada TNI dan Polri," tandasnya.
Baca: Ruhut Sitompul Tantang Kubu Prabowo Subianto Buka Data Exit Poll
(TribunJakarta.com/Mohamad Afkar Sarvika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ingatkan Sandiaga Uno Soal Hasil Penghitungan Suara, Ruhut Sitompul: Masih Ingin Kan Maju 2024?.