Beda Pidato Jokowi dengan Prabowo, Berikut Transkrip Lengkapnya
KPU menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk pilpres 2019 dalam sidang pleno pada Selasa (21/5/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berbicara dalam waktu yang bersamaan menyikapi hasil rekapitulasi Pilpres 2019, Selasa (12/5/2019).
Jokowi dan Ma'ruf berbicara di kampung deret, di RT 13 RW 01, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Keduanya berbicara di tengah jalan di antara kerumunan warga.
Sementara Prabowo-Sandiaga berbicara di kediamanan Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Sebelumnya, mereka menggelar rapat internal.
Prabowo berbicara di halaman rumahnya didampingi para pendukung dan tim sukses.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo yang memulai berbicara membacakan teks yang sudah disusun.
Tak sampai semenit kemudian, Jokowi memulai berbicara.
Baik Jokowi maupun Prabowo sama-sama berkomentar soal hasil rekapitulasi KPU.
Berikut pidato lengkap yang dibacakan Jokowi:
Seluruh rakyat yang kita cintai, yang saya banggakan.
Kita bangsa Indonesia patut berbangga, patut berbahagia,dan patut beresyukur bahwa kita telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa.
Dewasa dalam berdemokrasi, dewasa dalam melaksanakan pemilu, dewasa dalam berbangsa dan bernegara.
Kita bersyukur kita telah dewasa dalam menjaga perdamaian, dewasa dalam mengelola perbedaan-perbedaan dan dewasa dalam menjaga dan memperkokoh persatuan.
Bukti nyatanya adalah kebebasan kita dalam berdemokrasi.
Kemampuan kita untuk menyelesaikan pemilu yang jujur dan adil serta pemilu yang penuh dengan perdamaian dan kegembiraan.
Pemilu demi pemilu telah kita lalui dengan penuh kedewasaan.
Pemilu yang sekarang ini saya meyakini insyaallah akan bisa kita lalui dengan damai sesuai dengan amanat konstitusi yang kita miliki.
Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Rekapitulasi nasional pemilu serentak 2019 pada dini hari tadi rakyat Indonesia telah menentukan pilihannya.
Baik dalam pileg maupun pilpres. Ini lah makna dari hakekat rakyat berdaulat.
Saya dan KH Ma'ruf amin mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia dimana pun berada atas kepercayaan yang diberikan kepada kami berdua.
Kepercayaan dan amanah rakyat tersebut akan kami wujudkan dalam program-program pembangunan yang adil dan merata untuk seluruh golongan dan seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok tanah air Indonesia.
Setelah dilantik di bulan Oktober nanti kami adalah presiden dan wakil presiden seluruh rakyat Indonesia.
Kami adalah pemimpin dan pengayom dari 100 persen rakyat Indonesia.
Kami akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bagi 100 persen rakyat Indonesia.
Marilah kita bersatu padu membangun bangsa dan tanah air tercinta, demi kedamaian, demi kesejahteraan generasi kita mendatang, generasi anak cucu kita di masa depan.
Saya mengapresiasi setinggi tingginya atas kinerja penyelenggara dan pengawas pemilu, KPU dan bawaslu, kepada tokoh masyarakat dna juga para peserta pemilu, kepada aparat keamanan TNI dan Polri, serta semua pihak termasuk para saksi yang siang dn malam bekerja dengan tulus demi pemilu yang adil dan jujur.
Pidato lengkap Prabowo
Seperti yang telah disampaikan pada pemaparan kecurangan Pemilu 2019 di hotel Sahid Jaya pada tanggal 14 Mei 2019 yang lalu, kami pihak pasangan calon 02 tidak akan menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU selama penghitungan tersebut bersumber pada kecurangan.
Pihak paslon 02 juga telah menyampaikan untuk memberi kesempatan kepada KPU untuk memperbaiki seluruh proses sehingga benar-benar mencerminkan hasil pemilu yang jujur dan adil.
Namun hingga pada saat terakhir, tidak ada upaya yang dilakukan oleh KPU untuk memperbaiki proses tersebut.
Oleh karena itu sesuai dengan apa yang pernah kami sampaikan pada kesempatan tanggal 14 Mei 2019 yang lalu di hotel Sahid Jaya, kami pihak paslon 02 menolak semua hasil perhitungan suara pilpres yang diumumkan oleh KPU pada tanggal 21 mei 2019 dini hari tadi.
Di samping itu, pihak paslon 02 juga merasa pengumuman rekapitulasi hasil tersebut dilaksanakan pada waktu yang janggal di luar kebiasaan.
Kedua, pihak paslon 02 akan terus melakukan seluruh upaya hukum sesuai konstitusi kedaulatan rakyat yang hak-hak konstitusinya dirampas pada pemilu 2019 ini.
Ketiga, menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat, relawan pendukung dan simpatisan paslon 02 untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum serta selalu menjaga agar aksi-aksi menyampaikan pendapat di depan umum, selalu dilaksanakan dengan damai, berakhlak, dan sesuai konstitusional.
Demikian statement kami, saya kira cukup jelas sikap kami pada tanggal 14 Mei di hotel Sahid Jaya juga pernyataan-pernyataan kami sesudah itu, saya kira itu bisa menjadi pegangan sikap kita ke depan.
Upaya hukum dan upaya konstitusional lainnya itu akan kami laksanakan untuk membuktikan kebenaran bahwa kita sungguh-sungguh benar-benar menjunjung tinggi kehidupan hukum dan kehidupan demokrasi.
Jokowi Menang
KPU menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk pilpres 2019 dalam sidang pleno pada Selasa (21/5/2019) dini hari.
Hasilnya, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.
Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.