Sambangi Massa Aksi 22 Mei di Depan Bawaslu RI, Fadli Zon dan Neno Warisman Sempat Beri Orasi
Sambangi massa aksi 22 Mei,dua tokoh BPN, Fadli Zon dan Neno Warisman sempat beri orasi.
Editor: Fitriana Andriyani
Aksi tersebut dilakukan di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sejak Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019).
Massa aksi masih bertahan di perempatan Sarinah meski awalnya hampir bubar dengan tertib pada pukul 18.15 WIB.
Sempat terjadi insiden pelemparan dari massa ke arah aparat yang berjaga, tetapi mereda pada pukul 18.50 WIB.
Baca: Korban Aksi 22 Mei Asal Pandeglang Dimakamkan di Kampung Halaman
Baca: Aksi Massa 22 Mei Telan Korban Jiwa, ReJo Minta Hukum Ditegakkan Tanpa Pandang Bulu
BPN Bantah Prabowo Terlibat Aksi 22 Mei
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade membantah Prabowo terlibat dalam kerusuhan 22 Mei.
Andre mengatakan kerusuhan yang terjadi di Jakarta bukan terkait dengan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadikan Prabowo kalah dari Joko Widodo (Jokowi).
Selain tak berkaitan dengan Prabowo, BPN juga tidak ada hubungannya dengan kerusuhan tersebut.
"Aksi damai yang dilakukan masyarakat atau rakyat Indonesia, bukanlah aksi yang dimobilisasi oleh BPN," ujar Andre, dikutip iNews, Rabu (22/5/2019).
Andre mengatakan, aksi demo yang terjadi di depan kantor Bawaslu hingga area Asrama Brimob murni dari gerakan masyarakat.
Baca: Fadli Zon: Aksi 22 Mei Bukan Aksi BPN
Baca: Kondisi Jakarta Hari Ini di Sekitar Kantor Bawaslu Pasca Demo 22 Mei, Situasi Mulai Kondusif
"Itu murni dari gerakan masyarakat yang ingin menyuarakan dan menyampaikan ekspresi mereka terhadap kekecewaan banyaknya kecurangan," jelas Andre.
Namun, walaupun Prabowo-Sandi dan BPN tak terlibat dalam kerusuhan tersebut, para pendukung 02 mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara.
Dilansir oleh Banyak pendukung yang berfoto di depan rumah Prabowo.
Selain itu ada pula satu mobil komando yang lengkap menggunakan pengeras suara terparkir di halaman rumah Prabowo.
Di bagian atas mobil komando terdapat enam corong pengeras suara. Kemudian di bagian sampingnya dipasang spanduk berwarna merah putih bertuliskan "Suara Rakyat".