Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Penyuplai Batu dalam Aksi 22 Mei Kesal & Dipukuli Brimob, Andi Bibir: Saya Belum Meninggal

Inilah fakta penyuplai batu dalam aksi 22 Mei dan sempat dipukuli Brimob. Ia adalah Andi Bibir yang kini mendekam di Polda Metro Jaya

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta Penyuplai Batu dalam Aksi 22 Mei Kesal & Dipukuli Brimob, Andi Bibir: Saya Belum Meninggal
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Andri Bibier tersangka dugaan provokator aksi 22 Mei kemarin. Inilah fakta penyuplai batu dalam aksi 22 Mei dan sempat dipukuli Brimob. Ia adalah Andi Bibir yang kini mendekam di Polda Metro Jaya 

Inilah fakta distributor batu dalam aksi 22 Mei dan sempat dipukuli Brimob. Ia adalah Andi Bibir yang kini mendekam di Polda Metro Jaya

TRIBUNNEWS.COM - Nama Andi Bibir sontak mencuat ketika kepolisian merilis kasus penangkapan terhadap seorang perusuh aksi 22 Mei yang juga berperan mendukung keributan terjadi.

Keterangan polisi, Andi Bibir adalah pelaku kerusuhan aksi 22 Mei dan viral lewat video Brimob memukuli warga sipil di perkampungan.

Kepolisian sekaligus juga meluruskan kabar, orang dalam video tersebut adalah Andi Bibir dan masih hidup tak seperti diberitakan telah meninggal dunia.

"Bahwa viral video berkonten dan narasi seolah-olah kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia akibat tindakan aparat," papar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/5/2019) dini hari.

"Ternyata pada kenyataannya, orang yang dalam video tersebut adalah pelaku perusuh yang sudah kita amankan atas nama A alias Andri Bibir," imbuhnya.

Baca: Peran KPU dan Kubu Jokowi dalam Sidang Gugatan Sengketa Pilpres 2019 di MK Diungkap Yusril

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di jagat Twitter.

BERITA TERKAIT

Video berisi rekaman pemukulan seorang pria oleh sejumlah anggota Brimob.

Versi viral menyebut pria yang dipukuli adalah seorang anak berusia di bawah umur dan tewas.

Belakangan polisi memastikan, tidak ada korban tewas dalam insiden itu.

Dalam rilis yang diterima Tribunnews, Sabtu (25/5/2019), peristiwa pemukulan dalam video viral, disebut berada di dekat Masjid Al Huda, Kampung Bali, Jakarta Pusat.

Lokasi tepatnya berada di Jl Kp Bali XXXIII No 3, RT 2 RW 10, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Polri mengataka,  peristiwa dalam video tersebut faktanya adalah penangkapan seorang perusuh di lokasi dekat Masjid Al Huda oleh Brimob.

Si perusuh juga disebut polisi masih hidup.

Dia adalah Andri Bibir.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/5/2019) pagi.

Lalu inilah fakta-fakta yang terungkap dari Andi Bibir, pelaku kerusuhan sekaligus penyuplai batu hingga bawa jeriken air.

Demonstran terlibat bentrok dengan polisi saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Demonstran terlibat bentrok dengan polisi saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 1. Video viral dipukuli Brimob

Polisi telah meringkus Andri Bibir, yang merupakan satu dari 11 pelaku kerusuhan yang diamankan di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Dalam rilis penangkapannya, Andri Bibir mengakui, dirinya lah yang berada dalam video pemukulan oleh sejumlah aparat keamanan Brimob.

Ia hadir mengenakan kemeja tahanan Polda Metro Jaya berwarna oranye.

Di kepalanya, masih terlihat tiga perban yang menutup luka pemukulannya.

Satu berada di kepala kiri bagian belakang, satu di dahi kirinya dan terakhir di pelipis kanannya.

Saat berbicara, Andri membantah jika video tersebut adalah video di mana terdapat kabar anak berusia di bawah umur meninggal dunia.

"Waktu diperiksa saya melihat video itu. Saya bilang itu video saya. Ini pas penangkapan saya waktu saya ditangkap," ujar Andri di Kemenkopolhukam, Sabtu (25/5/2019).

Pantauan Tribunnews.com, Andri menyampaikan pernyataannya dengan sedikit menunduk.

Namun saat namanya dipanggil oleh awak media, ia menengadahkan kepalanya.

Ia menjelaskan tengah beristirahat kala anggota Brimob mendatangi dirinya dan kawan-kawannya.

Dengan raut seperti menegaskan, Andri berkata dirinya berusaha melarikan diri.

Namun, pelariannya tak membuahkan hasil lantaran akhirnya tertangkap oleh Brimob di lapangan parkir.

"Waktu itu memang kebetulan kita istirahat, dan sempat tertidur malamnya, dan bangun pagi dan ternyata kami tertangkap," kata dia.

"Saya sempat mau melarikan diri ke belakang, dan ternyata di belakangnya itu sudah ada Brimob banyak."

"Saya kembali lagi dan sampai akhirnya saya ditangkap di lapangan parkir lagi," tukas Andri, kemudian digiring polisi meninggalkan lokasi.

Andri Bibir
Andri Bibir (ist)

2. Sakit hati

Andri Bibir, pria yang ditangkap karena menyuplai batu untuk perusuh, mengaku sakit hati kepada pihak kepolisian.

Dirinya mengaku awalnya hanya ikut-ikutan dalam aksi yang digelar pada 22 Mei tersebut.

Namun dirinya tergerak membantu para perusuh setelah terkena gas air mata.

"Awalnya saya ikut-ikutan dan di situ saya kena gas air mata, saya sakit hati dan saya membantu supaya pendemo semakin lebih mudah untuk mendapatkan batu," ujar Andri Bibir di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/5/2019) dini hari.

Akibat dari perbuatannya tersebut, Andri Bibir menjadi buruan pihak kepolisian.

Dirinya dikejar hingga ke dekat Masjid Al-Huda, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Saat itu saya memang mau melarikan diri, tapi di belakang ada Brimob dan saya kembali lagi ke lapangan itu. Dan ternyata saat itu saya ditangkap," tutur Andri Bibir.

"Untuk teman, rekan atau keluarga yang melihat video itu, itu saya dan saya belum meninggal," tambah Andri Bibir.

Sebelumnya, video viral di media sosial yang diduga berisi rekaman pemukulan seorang pria oleh sejumlah anggota Brimob.

Disebutkan, dalam video tersebut pria yang dipukuli adalah berusia di bawah umur dan tewas.

Namun ternyata sosok pria yang terdapat di video tersebut adalah Andri Bibir.

Pria yang membantu para perusuh pada demonstrasi 22 Mei. 

Baca: Tim Prabowo Gugat Hasil Pilpres ke MK, Ini Beda Jumlah Pengacara di Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

3. Suplai batu dan bawa jeriken air

Kepolisian mengungkap peran satu oknum massa aksi yang sempat viral di media sosial beberapa hari belakangan.

Adalah tersangka A alias Andri Bibir, yang diketahui, ditindak secara represif oleh kepolisian.

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkap peran Andri Bibir saat bentrok terjadi antara massa aksi dan kepolisian.

"Perannya adalah mengumpulkan batu ke tas ransel. Dia yang menyuplai kepada teman-temannya ini."

"Suplai, terus lempar. Habis, cari lagi, kirim lagi, lempar lagi," kata Dedi di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo (Reza Deni/Tribunnews.com)

Dedi mengungkapkan, kelompok yang Andri Bibir ini tempati berjumlah 11 orang, termasuk Andri Bibir.

"Dia (Andri Bibir) juga membawa jeriken air untuk mencuci mata apabila temannya terkena gas air mata," kata Dedi melanjutkan.

Seperti diketahui, nama Andri Bibir, muncul setelah video di media sosial viral.

Adapun dalam video tersebut, terjadi pemukulan oleh kepolisian, dalam hal ini oleh Brimob, kepada masyarakat sipil.

Andri Bibir
Andri Bibir (ist)

Setelah marak asumsi, yang dianiaya merupakan anak di bawah umur dan meninggal dunia, kepolisian membantah kabar tersebut.

Sosok tersebut bernama Andri Bibir, pria yang membantu para perusuh pada demonstrasi 22 Mei.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Fahdi Fahlevi, Vincentius Jyestha, Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas