Relawan GoJo Bersama TKN Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bareng Aparat Keamanan di Bundaran HI
GoJo dan TKN membagikan takjil sekaligus berbuka puasa dengan aparat keamanan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019) petang.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Golkar Jokowi (GoJo) dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf membagikan takjil sekaligus berbuka puasa dengan aparat keamanan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019) petang.
Pantauan Tribunnews.com, Koordinator Nasional GoJo Rizal Mallarangeng dan Direktur Program TKN Aria Bima terlihat membagikan takjil berupa makanan dan minuman kepada aparat keamanan.
Mereka turut dibantuWakil Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Kirana Larasati serta Sekjen Relawan GoJo Elang Hidayat.
Setelahnya, mereka semua nampak duduk bersila berhadap-hadapan bersama anggota aparat keamanan di trotoar jalan.
Baca: Respons Romahurmuziy Ketika Ditanya Soal Pemeriksaan Menteri Agama Terkait Haji Oleh KPK
Terlihat mereka berbincang santai dan bersenda gurau seraya menunggu waktu berbuka puasa.
Memasuki waktu berbuka, mereka pun menyantap makanan dan minuman yang sedari tadi dibagikan.
Ditemui di lokasi, Rizal mengatakan pembagian takjil serta buka puasa bersama ini tak lain adalah bentuk simpati pihaknya bagi aparat keamanan.
"Ini upaya kecil untuk menyatakan simpati kami dari TKN, Relawan GoJo kepada teman-teman polisi, tentara, Brimob, yang telah dengan sabar mengawal ketertiban, keamanan kita, yang menjadi salah satu pilar demokrasi Indonesia," ujar Rizal, Jumat (24/5/2019).
Baca: KPU Tunjuk 5 Badan Konsultan Hukum Hadapi Sengketa Hasil Pilpres dan Pileg 2019 di MK
Ia juga memaparkan bahwa ini bukan kali pertama pihaknya memberikan takjil, makanan, peralatan mandi, dan lainnya kepada aparat keamanan.
Sebelumnya, kata dia, Relawan GoJo dan TKN telah menyambangi 3 titik berbeda, yakni Polres Jaktim, Jalan Blora dan Gedung MPR-DPR.
"Kemarin sudah kita lakukan. Sekarang juga di 4 titik bukan cuma disini. Tadi pagi malah ke gedung MPR-DPR, kebetulan bukan makanan tapi kita bawa satu truk kecil lagi, odol, sikat gigi, sabun. Karena (aparat keamanan) sudah 4 hari di tenda. Jadi kalau nggak pakai sabun nggak bagus juga karena nggak nyangka begitu lamanya," kata dia.
Lebih lanjut, Rizal berharap situasi Ibukota segera kembali normal dan keamanan juga pulih seperti sedia kala.
"Mudah-mudahan situasi segera pulih kembali, keamanan segera pulih kembali, dan Jakarta beroperasi secara normal. Insyallah semua prosesnya kita lewati secara konstitusional, akan bisa dilewati dengan baik," katanya.
Jangan marah-marah
Politikus Partai Golkar Rizal Mallarangeng berharap capres 02 Prabowo Subianto bisa menerima kenyataan dengan jiwa kesatria bila Mahkamah Konstitusi (MK) mementahkan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukannya.
Jika nantinya keputusan MK tidak mengubah hasil Pilpres, Rizal Mallarangeng meminta Prabowo tidak lagi marah-marah atau bahkan menggalang massa turun ke jalan.
Baca: PKB Ajukan 28 Gugatan Sengketa Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi
"Berani melihat kenyataan. Seorang kesatria itu adalah orang yang berani mengakui kalah, kalau kalah. Jadi kalau nanti ikut di MK, hakim memutuskan dia kalah lagi, dia harus terima itu sebagai kesatria. Jangan lagi marah-marah," kata Rizal Mallarangeng di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).
"Jangan lagi ngumpul-ngumpulkan orang. Jangan lagi menganjurkan orang people power," lanjutnya.
Ia meminta Prabowo dan kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi berbesar hati menerima kenyataan yang mereka dapat.
Baca: TKN: Prabowo Tidak Akan Terkalahkan Bila Kembali Menjadi Capres Pada 2024
Apalagi, Jokowi sebagai petahana dan saat ini kemungkinan akan meneruskan kerja pemerintahannya sudah berjanji merangkul seluruh pihak termasuk pendukung kubu BPN.
Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi (Gojo) ini berharap, seiring dengan selesainya Pemilu 2019, rasa kebersamaan dan persatuan bisa kembali terpupuk antara TKN dan BPN.
"Jangan dengan hati yang penuh dengan tuduhan, penuh dengan kecurigaan. Kebersamaan, bersatu kembali," ucap dia.
Prabowo Tak Terkalahkan
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Aria Bima meyakini tidak ada yang bisa mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bila dia kembali maju dalam Pilpres 2024.
Apalagi tahun 2024 capres petahana Joko Widodo sudah tidak lagi bisa maju lantaran hampir dipastikan Jokowi bakal kembali melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua.
Branding patriotik yang tertanam dalam dirinya, disebut Aria Bima menjadi investasi tersendiri untuk modalnya ke depan.
Baca: Gunung Agung di Bali Kembali Erupsi Disertai Gemuruh dan Lontaran Batu Pijar Sejauh 3 Kilometer
"Saya yakin kok tahun 2024 juga belum ada yang bisa mengalahkan pak Prabowo. Jadi investasi juga," kata Aria Bima, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).
"Siapa sih yang bisa kalahkan pak Prabowo setelah pak Jokowi? Kan nggak ada," lanjut Aria.
Namun, keyakinan Aria Bima soal Prabowo di tahun 2024 bisa saja luntur kalau Ketum Gerindra itu tergelincir masuk ke dalam lubang-lubang jebakan yang ada di sekelilingnya.
Baca: BPN Prabowo-Sandi Bawa 51 Bukti Saat Daftarkan Gugatan Pilpres 2019 ke MK, Ada Dokumen dan Saksi
Prabowo harus menjaga sikap dan keteguhannya untuk tidak dimanfaatkan orang lain yang mungkin dapat menjerumuskannya ke arah menyimpang.
"Jangan sampe pak Prabowo kepeleset di situasi-situasi sekarang. Dimanfaatkan oleh orang lain yang hanya sekedar berkeinginan, bahkan mungkin menjerumuskan," kata Aria Bima.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.