GNKR Klaim Terjunkan Dua Ribu Massa Aksi Saat Sidang Sengketa Pilpres
Abdullah mengungkapkan pihaknya akan menggelar aksi hingga pukul 17.00 WIB. Meski pihak kepolisian mengizinkan hingga pukul 18.00 WIB.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Fajar Anjungroso

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator lapangan (korlap) Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), Abdullah Hehamuhua, mengklaim pihaknya menerjunkan ribuan orang dalam aksi yang digelar selama sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.
"Mungkin sekitar dua ribuan dari beberapa komponen. Dari GNPF, dari FPI, dari alumni 212, dari beberapa kelompok alumni mahasiswa," ujar Abdullah di depan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).
Abdullah mengungkapkan pihaknya akan menggelar aksi hingga pukul 17.00 WIB. Meski pihak kepolisian mengizinkan hingga pukul 18.00 WIB.
"Sampai jam 6 (18.00) tapi saya minta jam 5 (17.00) saja sudah bubar. Kalau izin sampai jam 6," tutur Abdullah.
Baca: Tim Hukum Prabowo-Sandi Permasalahkan Status Maruf Amin di BUMN
Massa GNKR yang dilarang berdemo di depan Mahkamah Konstitusi hanya menggelar aksinya di depan kantor Kemenhan.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, sekira pukul 09.30 WIB, massa yang mengenakan pakaian kuning tampak terus berjalan arah Mahkamah Konstitusi.
Selama berjalan menuju Mahkamah Konstitusi, mereka tampak menyanyikan lagu nasional seperti "Halo-halo Bandung".