Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti LIPI Ungkap Makna di Balik Ajakan Jokowi Kepada Prabowo Soal Membangun Bangsa

Indria Samego menilai positif ajakan Jokowi kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk sama-sama membangun bangsa.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Peneliti LIPI Ungkap Makna di Balik Ajakan Jokowi Kepada Prabowo Soal Membangun Bangsa
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Anggota Dewan Pakar The Habibie Center Indria Samego saat ditemui di The Habibie Center, Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menilai positif ajakan Presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk sama-sama membangun bangsa.

Menurut Indria Samego, ajakan Jokowi ditujukan untuk rekonsiliasi dan membangun kebersamaan.

"Semuanya ditujukan untuk membangun kebersamaan," ujar Indria Samego yang juga anggota dewan pakar The Habibie Center ini kepada Tribunnews.com, Minggu (30/6/2019).

Baca: Andritany Bakal Absen Dua Bulan Lantaran Derita Cedera Serius

Baca: Komedian Nurul Qomar Beberkan Bagaimana Dirinya Jadi Rektor Tanpa Uji Kelayakan dan Sidang Senat

Baca: Elite PKS Apresiasi Ajakan Jokowi Kepada Prabowo Untuk Bangun Bangsa

Upaya Jokowi merangkul dan bergandengan tangan dengan Prabowo dan Sandiaga untuk bersama-sama membangun bangsa, diharapkan akan menjadi pesan persatuan yang akan sampai ke masing-masing pendukung.

Sehingga seperti disampaikan Jokowi dalam pidatonya di Komisi Pemilihan Umum (KPU), tidak ada lagi perpecahan akibat perbedaan pilihan politik usai gelaran Pilpres 2019.

Melalui pidatonya, Jokowi berharap masyarakat menghilangkan kebencian akibat perbedaan pilihan poltik mulai dari lingkungan terdekat.

"Pokoknya persatuan lebih baik dari perpecahan," ujar Indria Samego.

BERITA TERKAIT

Ajakan Jokowi kepada Prabowo

Calon presiden terpilih Jokowi Widodo mengajak rivalnya dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutan, usai dirinya dan Maruf Amin itetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih oleh KPU RI.

"Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).

Baca: Menteri BUMN Telah Surati Garuda Minta Ganti Kantor Akuntan Publik

Baca: Karyawan Restoran Lompat dari Jendela demi Selamatkan Anak Kecil yang Tercekik Sabuk Pengaman

Baca: Hasil Akhir PSM Makassar vs Madura United Piala Indonesia, Satu Kaki PSM di Final

Jokowi sadar, Indonesia sevbagai negara besar tidak bisa hanya dibangun lewat satu-dua orang atau sekelompok tertentu saja.

Jokowi yakin, dua sosok tersebut adalah patriot yang menginginkan negara Indonesia makin kuat dan maju, serta adil dan makmur.

"Beliau berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat, makin maju dan adil dan makmur," sambungnya.

Dirinya dalam kesempatan itu juga mengajak segenap rakyat Indonesia melupakan perbedaan-perbedaan pilihan politik semasa kampanye kemarin.

Baca: Gerindra Tampung Aspirasi Pendukungnya Tentukan Langkah Politik Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah

Baca: Jokowi: Jangan Ada Lagi 01 02, Jangan Sampai Ada Lagi Antartetangga Tidak Saling Sapa

Katanya, jangan ada lagi perbedaan di tengah masyarakat. Bangsa Indonesia harus bersatu kembali, berdiri kokoh di atas dasar negara pancasila.

"Saya mengajak seluruh rakyat indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah pihak 02 dan 01. Kita harus bersatu kembali menjadi Indonesia, berdiri Pancasila yang mempersatukan kita semuanya," ungkap dia.

Lebih lanjut, Jokowi-Ma'ruf mengucapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan rakyat Indonesia yang sudah memberikan tugas melanjutkan sejarah mengemban amanat rakyat kepada mereka.

Mereka berdua akan memeprioritaskan diri untuk mencapai cita-cita pendiri bangsa.

Serta berjuang sekuat tenaga melanjutkan pondasi periode pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Kami berdua akan berjuang sekuat tenaga, bekerja sekuat tenaga, untuk melanjutkan pondasi yang kami bangun bersama pak Jusuf Kalla pada periode pertama pemerintahan," ujarnya.

Jangan ada lagi 01 02

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berharap tidak ada lagi perpecahan akibat perbedaan pilihan politik usai gelaran Pilpres 2019.

Jokowi berharap masyarakat menghilangkan kebencian akibat perbedaan pilihan poltik mulai dari lingkungan terdekat.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers usai KPU resmi menetapkan dirinya bersama Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).

Baca: Gerindra Tampung Aspirasi Pendukungnya Tentukan Langkah Politik Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah

Baca: Timo Scheunemann: Liga Kompas Sangat Positif, Saya Acungi Jempol

Baca: Komedian Nurul Qomar Bantah Lakukan Pemalsuan Dokumen SKL, Berikut Penjelasannya

"Jangan ada lagi 01 02. Jangan sampai ada lagi antartetangga tidak saling sapa. Antarkawan tidak saling omong. Karena semua kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meminta semua pihak untuk bersatu lagi dan bersama-sama menjaga persatuan.

Ia juga meminta semua pihak untuk bersama-sama lagi membangun negara dan memajukan bangsa dan negara.

"Marilah kita bekerja kembali. Negara ini memerlukan kerja keras kita semuanya tanpa kecuali," jelasnya.

Jokowi satu mobil bersama Maruf Amin

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tiba di kantor KPU RI sekira pukul 15.54 WIB.

Pantauan tribunnews.com, Jokowi diketahui menumpang mobil Ma'ruf Amin. Mereka berangkat dari Istana Negara sekitar lima menit sebelum tiba di lokasi.

Ma'ruf Amin turun dari pintu sebelah kanan mobil, sementara Jokowi dari sisi lainnya.

Keduanya kompak mengenakan atasan warna putih dengan bawahan celana hitam untuk Jokowi, dan Ma'ruf Amin sarung warna hijau.

Baca: Jokowi-Maruf : 01 dan 02 Tidak Ada, yang Ada Indonesia Satu, Persatuan Indonesia

Baca: Sedang Berlangsung- Live Streaming Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Maruf Amin

Baca: Inilah 18 Pemain Tim LKG-SKF Indonesia ke Kompetisi Gothia Cup 2019 Swedia

Baca: Kompak Berpakaian Putih, Jokowi-Maruf Tebar Senyum di Gedung KPU

Setibanya di lokasi, paslon 01 kemudian disambut oleh Komisioner KPU RI Hasyim Asy'ari.

Ketika awak media yang sudah menunggu memanggil untuk dimintai tanggapannya seputar penetapan dirinya sebagai presiden terpilih periode tahun 2019-2024, Jokowi hanya melemparkan senyumnya saja.

Dituntun Hasyim, Jokowi-Ma'ruf kemudian menuju lantai 2 Gedung KPU RI untuk mengikuti rapat pleno.

Kompak berpakaian putih

Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin terlihat menebar senyum saat tiba di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Minggu (30/6/2019).

Pantauan Tribunnews, sekitar pukul 15.52 WIB, Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf terlihat tiba di Gedung KPU RI.

Keduanya turun dari mobil berwarna hitam.

Jokowi-Ma'ruf Amin tampak kompak mengenakan pakaian berwarna putih.

Baca: Alur Penetapan Jokowi dan Maruf Amin sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Baca: Momen Penetapan Jokowi Presiden 2019-2024, Wiranto: Awal Baik untuk Lanjutkan Pembangunan

Baca: Andre Rosiade Tegaskan Prabowo-Sandi Tak Akan Bawa Sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Internasional

Keduanya terlihat menebar senyum kesejumlah awak media yang telah menunggu.

Lambaian tangan Jokowi-Ma'ruf terlihat menyapa sejumlah awak media.

Komisioner KPU Hasyim terlihat menyambut kedatangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Rombongan kemudian bergegas masuk kedalam gedung KPU RI.

Kehadiran Jokowi-Ma'ruf ini untuk menghadiri rapat pleno terbuka Presiden-Wakil Presiden terpilih 2019-2024.

KPU akan menetapkan Paslon 01, Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenangan Pilpres 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas