Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Podcast

Antiradikalisme di Seleksi PNS 2021, 9 Bulan Anji Pakai Ganja hingga Pemakaman Markis Kido

Berita kumpulan mulai Anti radikalisme dalam PNS, kabar Anji yang terjerat narkoba hingga pemakaman Markis Kido.

Editor: Delta Lidina Putri

TRIBUNNEWS.COM - Berita kumpulan mulai Anti radikalisme dalam PNS, kabar Anji yang terjerat narkoba hingga pemakaman Markis Kido.

Nasional - Antiradikalisme PNS

Anti radikalisme menjadi satu poin soal dalam seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam gelaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021.

Anti radikalisme menjadi salah satu poin materi Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Hal itu diungkapkan Plt Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Katmoko Ari Sambodo.

Ia menyebut hanya ada satu tambahan di TKP yang membedakan dengan tahun lalu, yakni unsur anti radikalisme.

Berita Rekomendasi

Diketahui, aturan itu termuat dalam Permen PANRB Nomor 27 tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.

Dikutip dari Pasal 38, TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan enam hal, yaitu:

Pelayanan Publik, Jejaring Kerja, Sosial Budaya, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Profesionalisme, serta Anti Radikalisme. 

Regional - Serangan Anjing di Medan

Serangan anjing peliharaan kembali memakan korban jiwa.

Kali ini seorang anak berusia 10 tahun berinisial MR di Kota Medan, Sumatera Utara dilaporkan tewas.

MR meregang nyawa usai diserang oleh anjing peliharaan tetangganya sendiri.

Diketahui korban tinggal di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Kuasa hukum keluarga korban, Oki Ardiansyah membenarkan kejadian ini.

Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (10/6/2021) lalu.

Saat itu pelajar kelas empat Sekolah Dasar itu sedang melintas di depan rumah tetangganya yang jaraknya hanya 10 rumah dari rumahnya.

Nahas, diduga pagar rumah tidak tertutup rapat hewan peliharaan tersebut keluar dari dalam rumah langsung menerkam dan menggigit paha korban.

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit RSUP H Adam Malik untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun takdir berkata lain, setelah beberapa hari mendapatkan perawatan nyawa korban tak tertolong. Bahkan, sebelum meninggal korban sempat hilang ingatan dan luka pada kakinya mengalami kelumpuhan.

Seleb - 9 Bulan Anji Pakai Ganja

Penyanyi sekaligus musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji mengaku sudah sembilan bulan menggunakan narkoba jenis ganja.

Anji mulai mengonsumsi ganja pada September 2020 lalu.

Kepada polisi, Anji mengaku memesan ganja lewat media sosial.

Hal itu diungkapkan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ronaldo Maradona Siregar sesuai dengan pengakuan Anji saat pemeriksaan.

Ronaldo mengatakan, pihak kepolisian masih mendalami dan mencari siapa saja pemasok ganja hingga bisa ke tangan Anji.

Diakuinya untuk mendalami siapa pemasok ganja ini memang tidaklah mudah.

Ronaldo mengatakan, pihaknya saat ini masih dalam proses upaya membongkar jaringan pemasok ganja ke Anji yang rata-rata pengedarannya via media sosial.

Anji diamankan pada Jumat (11/6/2021) sekira pukul 19.30 WIB di sebuah studio miliknya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Saat penangkapan, terdapat barang bukti ganja yang diamankan.

Sport - Pemakaman Markis Kido

Legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021).

Upaya Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) untuk memakamkan Markis Kido di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, tidak menuai hasil yang diharapkan.

Semula, Kido diharapkan pihak keluarga bisa dikebumikan di TMP Kalibata, mengingat jasa besarnya di bidang olahraga bulu tangkis.

Pada tahun 2008, Kido dan sang partner, Hendra Setiawan, berhasil mengibarkan bendera Merah Putih usai meraih medali emas Olimpiade Beijing.

Berkat prestasinya itu, Kido pun diganjar penghargaan Parama Krida Utama Kelas I dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 September 2008.

Di TPU ini, Markis Kido dimakamkan satu liang dengan ayahnya, Djumharbey Anwar yang telah berpulang pada 2008 silam.

Seperti diketahui, Markis Kido meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat sedang bermain bulu tangkis di Tangerang, Senin (14/6/2021) malam.

Almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit Omni Alam Sutera, Tangerang untuk dapat perawatan medis. Namun sayang nyawanya tidak tertolong.

Markis Kido berpulang di usia 36 tahun. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas