PCR Tak Jadi Syarat Naik Pesawat, Kata Pejabat Jateng Soal Menwa UNS, Rachel Venya Dipanggil Polisi
Ada perubahan aturan syarat perjalanan pakai pesawat, update tewasnya mahasiswa UNS saat diklat Menwa, update kasus Rachel Vennya.
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNNEWS.COM - Muhadjir Effendy mengumumkan akan adanya perubahan aturan syarat perjalanan menggunakan pesawat dari dan ke wilayah Jawa-Bali. Tiga kepala daerah sekaligus buka suara terkait tewasnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) saat diklat Menwa. Kasus Pelanggaran Karantina Rachel Vennya kembali diperdalam pihak penyidik.
NASIONAL - PCR Tak Lagi Jadi Syarat Naik Pesawat
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengumumkan, akan adanya perubahan aturan syarat perjalanan menggunakan pesawat dari dan ke wilayah Jawa-Bali.
Menurut Muhadjir, akan ada perubahan syarat perjalanan dengan pesawat yang tidak lagi mengharuskan menggunakan tes PCR tetapi cukup menggunakan tes antigen.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengungkapkan, pihaknya masih menunggu penetapan dari Satgas Covid-19 terkait aturan perjalanan tersebut.
Sebelumnya Satgas Covid-19, menerbitkan SE Nomor 21 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19.
Dalam SE ini, ada penyesuaian aturan untuk penumpang pesawat yang melakukan perjalanan dari dan ke wilayah Jawa-Bali.
Aturan terbaru perjalanan penumpang disesuaikan yaitu tidak lagi diizinkan menggunakan hasil tes negatif Covid-19 dengan metode rapid test antigen, melainkan wajib menggunakan PCR Test.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penyesuaian aturan perjalanan untuk penumpang pesawat ini menyusul adanya perubahan aturan load factor pada transportasi udara.
Selain itu Wiku juga menjelaskan, meski tidak ada lagi batasan untuk load factor di pesawat tetapi maskapai wajib menyediakan tiga row seat untuk penumpang yang memiliki gejala Covid-19.
Kemudian, Adita juga mengungkapkan, bahwa saat ini untuk kapasitas penumpang pesawat sudah diizinkan lebih dari 70 persen.
===
REGIONAL - Kata Pejabat di Jateng Soal Menwa UNS
Tiga kepala daerah sekaligus buka suara terkait tewasnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) saat diklat Menwa.
Mereka yakni dari level Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Korban inisial GE (20) itu merupakan warga di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Solo, Jawa Tengah.
Kini kasus sudah naik penyidikan, puluhan saksi diperiksa dan olah TKP dilakukan di banyak tempat.
Tewasnya mahasiswa saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diksar) Menwa UNS menjadi pelajaran penting.
Cukup mahasiswa berinisial GE itu saja yang jadi korban dugaan kekerasan saat Diklatsar.
Status kasus itupun telah dinaikkan, dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Polresta Solo telah memeriksa 25 saksi, dan telah merilis hasil autopsi dari korban.
Menanggapi kasus itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menekankan, jika dirinya mengaku bertanggung jawab secara penuh atas tewasnya mahasiswa UNS saat diklat Menwa.
Gibran menambahkan saat ini dirinya masih menunggu hasil autopsi GE dari RSUD Moewardi.
Dia mengimbau bagi yang melakukan pelatihan fisik, jangan berlebihan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono ikut buka suara terkait tewasnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) saat diklat Menwa.
Ya, mahasiswa GE (20) itu merupakan warganya di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan.
Dia menerangkan, jika kasus tewasnya GE sudah diproses di Polresta Solo.
====
SELEB - Rachel Venya Dipanggil Polisi Lagi
Kasus Pelanggaran Karantina Rachel Vennya kembali diperdalam pihak penyidik. Rachel Vennya sudah tiba di Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk jalani pemeriksaan lanjutan.
Vennya hadir bersama Salim Nauderer, manajernya dan kuasa hukumnya sekira pukul 08.58 WIB.
Padahal, dari informasi jadwal yang diterima awak media, Rachel Vennya akan diperiksa skeitar pukul 10.00.
Rachel Vennya dan Salim Nauderer kompak menggunakan kemeja hitam dan irit bicara saat awak media mulai menanyakan soal kedatangannya.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pemeriksaan terhadap Rachel akan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.
Pemeriksaan untuk kedua kalinya ini terkait kasus kaburnya Rachel Vennya dari karantina setelah bepergian ke Amerika Serikat bersama kekasih, Salim Nauderer, dan manajernya, Maulida Khairunnisa.
Tak hanya itu, Rachel Vennya datang pada pukul 08.58 WIB bersama kuasa hukumnya, Indra Raharja.
Tidak banyak berkomentar, Rachel Vennya hanya meminta doa agar pemeriksaan kali ini berjalan dengan lancar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus sempat mengatakan bahwa berdasarkan hasil gelar perkara kasus Rachel Vennya kabur karantina dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Meski begitu, hingga saat ini status hukum dari Rachel Vennya masih sebagai saksi.
Sekedar informasi, Vennya dan Salim beserta manajernya diperiksa terkait dugaan pelanggaran kekarantinaan dan wabah penyakit.
Keduanya kabur dari kewajiban karantina usai pergi berlibur ke Amerika Serikat beberapa bulan lalu.
Atas kasus tersebut, Rachel Vennya dijerat Pasal 93 Undang Undang RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan dan Pasal 14 Undang Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.
====
OLAHRAGA - Kevin/Marcus Gagal Juarai French Open 2021
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dikalahkan wakil Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol di babak final French Open 2021.
The Minions, julukan Kevin/Gideon, dikalahkan dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 20-22 di Stade Pierre de Coubertin, Perancis, Minggu (31/10/2021).
Pasangan ganda putra Korea Selatan bermain dengan rapi dan memiliki pertahanan yang solid. Kevin/Gideon dipaksa tumbang dalam waktu 16 menit dengan skor 17-21 di game 1.
Ko Shung/Shin kembali membuka poin keunggulan atas Kevin/Gideon di game 2. Mereka bermain lebih ofensif, alhasil, The Minions, julukan Kevin/Gideon, tertinggal empat poin di awal game 2 dengan skor 1-5.
Asa dibangun The Minions dengan mencoba bermain lebih rapi dan meminimalisir kesalahan. Kevin/Gideon berusaha mengejar ketertinggalannya atas Ko Sung/Shin. Namun ganda putra wakil Korea Selatan masih memimpin keunggulan empat angka, dengan skor 7-3, kemudian 4-8 atas Kevin/Gideon.
Smash silang keras Gideon menyudahi kesempatan servis yang dimiliki Ko Sung/Shin, menjadikan skor 5-8. The Minions masih tertinggal tiga angka.
Alih-alih mengejar ketertinggalan, Kevin/Gideon justru membuat sejumlah bola out yang menguntungkan wakil Korea Selatan. Jelang interval game 2, Kevin/Gideon masih tertinggal tiga angka dengan skor 7-10. Hingga akhirnya, Kevin/Gideon tertinggal empat poin di paruh pertama game 2 dengan skor 7-11.