Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Podcast

Kata Buya Yahya hingga Menteri Sandiaga soal Pawang Hujan Sirkuit Mandalika, Ini Profil Mbak Rara

Terkait dengan aksi pawang hujan di MotoGP Mandalika, lantas bagaimana Islam memandang penggunaan pawang hujan?

Editor: Delta Lidina Putri
zoom-in Kata Buya Yahya hingga Menteri Sandiaga soal Pawang Hujan Sirkuit Mandalika, Ini Profil Mbak Rara
Kolase Tribunnews.com: TribunBali/I Nyoman Mahayasa dan KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta
Sosok Rara Istiani Wulandari, pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang mejadi sorotan saat ajang MotoGP. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak episode Tribunnews Podcast selengkapnya di Spotify.

Rara diketahui merupakan warga Bali yang pernah menjadi pawang hujan untuk pembukaan Asian Games di tahun 2018.

Rara Istiati Wulandari diketahui lahir di Jayapura, 22 Oktober 1983.

Menurut pengakuannya, dia sudah memiliki keahlian sebagai pawang hujan sejak kecil.

Ayahnya juga diketahui merupakan pawang hujan untuk setiap acara di keraton Solo.

Di umur 9 tahun, Rara sudah mencoba kemampuannya sebagai pawang hujan di acara wayang.

Honor Rara sendiri sempat jadi perbincangan di media sosial.

Berita Rekomendasi

Banyak yang menduga gaji Rara mencapai tiga digit.

Dia juga sempat mengunggah bukti transfer yang diterima atas jasa yang sudah digunakan saat presession test Mandalika.

Walaupun ditutup bagian angka di depan nol, tapi banyak netizen menebak ada dua angka di depan enam nol di belakang atau sekitar puluhan juta rupiah.

PRO DAN KONTRA

1. Pendapat Buya Yahya

Terkait dengan aksi pawang hujan di MotoGP Mandalika, lantas bagaimana Islam memandang penggunaan pawang hujan?

Ternyata, sebelum ada di MotoGP Mandalika, lima tahun lalu Buya Yahya sudah menjelaskan hukum mengundang pawang hujan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Kata Buya Yahya dalam penjelasannya, mengundang atau menghadirkan pawang hujan dalam suatu acara hukumnya haram menurut syariat Islam dan ini tidak boleh dilakukan kaum Muslimin.

Buya melanjutkan, tidak perlu menggunakan jasa pawang hujan.

Alasannya, hujan adalah rezeki dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

Banyak tersimpan faedah dari turunnya air hujan ke muka bumi, maka wajib untuk kita syukuri.

Saat hujan, justru dianjurkan agar melakukan ibadah seperti berdoa ataupun berzikir, bukan mengundang pawang hujan untuk memberhentikannya.

Mengundang atau menghadirkan pawang hujan adalah haram hukumnya.

Namun, berbeda dengan meminta bantuan doa untuk tidak hujan kepada ulama atau orang saleh yang diberi kelebihan doanya dikabulkan.

Hal tersebut diperbolehkan. Pasalnya, orang saleh akan membantu berdoa dan meminta Anda melakukan hal baik seperti bersedekah.

2. Direkomendasikan Erick Thohir

Rara Isti Wulandari sudah menjadi kepercayaan para pejabat Republik Indonesia sejak 2015.

Ia beberapa kali direkomendasikan untuk menjadi pawang hujan di sejumlah acara besar atau hajatan orang penting.

Rara mengaku dirinya pernah dipercaya menjadi pawang hujan untuk pernikahan anak mantan Wakapolri, Budi Gunawan.

Permintaan itu datang dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Lantas berapa bayaran yang diterima Rara tangani cuaca MotoGP Mandalika?

Rara sempat membeberkan honor yang diterimanya selama bertugas sebagai pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika.

Lewat akun Facebook pribadinya Cahaya Tarot, Rara membagikan tangkap layar berupa pesan notifikasi transfer.

Terlihat honor yang diterimanya dua digit, namun sayang Rara sengaja menutupi angka pertama.

Ia lantas mengucap syukur.

3. Pendapat Pawang Hujan di Lombok

Seorang warga Lombok mengeluhkan aksi Rara dalam 'mengendalikan' hujan di Mandalika.

Akun @Febiabzll menulis, sejak dimulainya MotoGP di Sirkuit Mandalika, kawasan Lombok Utara selalu diguyur hujan.

Padahal kondisi cuacanya panas.

Sampai-sampai acara sebuah resepsi pernikahan pun memutuskan untuk memakai jasa pawang hujan.

Namun berdasar cerita yang diposting kembali oleh akun Rara, pawang hujan tersebut justru mengaku kalah oleh pawang hujan di Mandalika.

Usut punya usut pawang hujan Mandalika lah biang keroknya.

Jadi ini acara resepsi di Lombok Utara juga memakai pawang hujan.

Namun pengakuan pawangnya 'saya kalah dengan pawang hujan Mandalika," cerita @Febiabzll.

Sementara itu Rara Isti Wulandari menerangkan ia memang sudah diminta untuk meng-handle pekerjaan di Sirkuit Mandalika sejak 1 Maret 2022.

Rara bahkan meminta maaf atas keluhan dari warga Lombok Utara.

4. Pendapat Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR, Rabu (16/3/2022).

Dalam rapat itu, sempat disinggung mengenai gelaran MotoGP Mandalika yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Dipenuhi canda tawa, Komisi X DPR RI dan Sandiaga Uno berbicara gelaran MotoGP didukung pawang hujan modifikasi cuaca.

Mulanya, Sandiaga berharap agar cuaca saat gelaran MotoGP Mandalika nantinya cerah.

Selanjutnya, Sandiaga menyinggung keberadaan pawang hujan saat World SuperBike (WSBK) di Sirkuit Mandalika tahun lalu.

"Mengenai hujan, waktu World SuperBike itu ada pawang, Pak. Tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia, Pak. Karena pawangnya... iya tetap hujan," kata Sandiaga di Ruang Rapat Komisi X DPR, Senayan, Jakarta.

Sandiaga menyatakan dalam menyukseskan MotoGP nanti sudah disiapkan modifikasi cuaca.

Sejumlah lembaga mulai dari BRIN hingga BMKG turut dilibatkan untuk memofidikasi cuaca saat gelaran MotoGP Mandalika. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas