Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ferril Raymond Hattu: Timnas Sulit Lolos

Timnas Indonesia akan kesulitan untuk bisa lolos dari babak penyisihan Grup B Piala AFF 2012

Penulis: Glery Lazuardi
zoom-in Ferril Raymond Hattu: Timnas Sulit Lolos
Kompas Nasional/WAWAN H PRABOWO
Para pemain Timnas Indonesia mengikuti latihan menjelang laga kedua mereka melawan Timnas Singapura dalam Piala AFF 2012 di Stadion Inspen, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/11/2012). Para pemain optimistis akan mampu memetik kemenangan saat melawan Singapura. Kompas/Wawan H Prabowo 

TRIBUNNEWS.COM – Timnas Indonesia akan kesulitan untuk bisa lolos dari babak penyisihan Grup B Piala AFF 2012, setelah pada pertandingan pertama hanya mampu menahan imbang Laos, 2-2. Singapura bakal menjadi hambatan sulit bagi Tim Garuda di laga kedua, Rabu (28/11/2012).

Hal tersebut diungkapkan Kapten Timnas Indonesia di SEA Games 1991, Ferril Raymond Hattu, ketika dihubungi, Selasa (27/11). Menurut Ferril, penampilan Indonesia pada laga pertama melawan Laos jauh dari standar.

Ferril memprediksi cukup sulit bagi Indonesia untuk dapat lolos dari Grup B melihat hasil pertandingan di laga pertama melawan Laos. "Kini pelatih tinggal memaksimalkan skuad yang ada, walaupun itu bukan kekuatan terbaik yang dimiliki Indonesia," ungkapnya.

Untuk bisa lolos ke babak semifinal, Ferril menyebut Pelatih Nil Maizar harus melakukan perubahan. Apalagi pada pertandingan kedua, Irfan Bachdim dkk akan bertemu Singapura. Tim Negeri Singa itu pada pertandingan pertama di luar dugaan mampu mengalahkan tuan rumah Malaysia dengan skor telak, 3-0.

"Ada dua hal yang saya soroti pada pertandingan Indonesia di pertandingan pertama melawan Laos. Pertama stamina para pemain tidak cukup untuk main 2 X 45 menit. Kedua materi pemain tidak cukup untuk mengeluarkan permainan terbaik sehingga pelatih harus bisa maksimalkan pemain yang ada," tutur Ferril.

Menurutnya, stamina para pemain Indonesia yang tidak cukup untuk dapat bermain 2X45 menit, terlihat dari banyaknya pelanggaran yang dibuat. "Pelanggaran itu dibuat karena stamina tidak cukup, kalau capek konsentrasi berkurang akhirnya perhitungan tidak tepat. Kontrol pemain Indonesia juga kurang, kalau kontrol kurang akan banyak pelanggaran, apalagi gol kedua Laos itu dengan kecepatan dan sudah diantisipasi kemudian tidak pas," kata Ferril.

Eks libero ini menyarankan kepada Nil Maizar untuk dapat memainkan tempo pertandingan. Tempo permainan tidak perlu terlalu tinggi, kecuali kesempatan menyerang baru dengan kecepatan penuh.

Berita Rekomendasi

"Kita selalu punya peluang kalau mempunyai kecepatan penuh, kalau tempo tinggi, jadi pada saat menyerang sampai di depan gawang itu harus kecepatan penuh," ujarnya.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas