TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam negeri didorong mengadopsi teknologi Web3 dan Blockchain untuk memperluas pasar.
COO SellOn John Kim mengatakan, pihaknya menghubungkan berbagai komunitas di masyarakat dan lingkungan sekitar melalui koneksinya yang mudah.
“Dengan karakteristik ekonomi dan kebutuhan yang jelas dari komunitas di Indonesia, kami berada dalam posisi yang strategis untuk menghubungkan orang-orang dan bisnis dengan cara yang berbeda,” kata John yang kembali ditulis Kamis (22/6/2023).
Baca juga: Inggris Kucurkan Rp9,57 Miliar Kembangkan UMKM di Kampung Dolly Surabaya
“Dengan memudahkan hubungan antar satu sama lain dan memberikan peluang yang sama kepada bisnis, kami harap dapat terus membantu pertumbuhan ekonomi baik bagi pengguna maupun UMKM," sambungnya.
Melalui platform aktivitas jual-beli online SellOn, pengguna dapat berbagi informasi dalam komunitas mereka, melakukan jual-beli produk, bergabung dalam kelompok untuk membeli produk dalam jumlah besar, dan banyak lagi.
UMKM merupakan pilar penting dalam ekonomi Indonesia, dengan lebih dari 64,2 juta UMKM berkontribusi sebanyak 61.07 persen, atau Rp 8.573,89 triliun dari total Produk Domestik Bruto (PDB) di tahun 2021.
Menurut John, dampak dari pandemi membuat semakin penting bagi UMKM untuk mengadopsi digitalisasi.
“Peningkatan digitalisasi dapat memungkinkan akses yang lebih mudah ke layanan untuk meningkatkan efisiensi usaha, menumbuhkan produktivitas ekonomi dan turut meningkatkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat secara umum,” urainya.
Pihaknya juga berkomitmen untuk memberi kontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan para pelaku UMKM di Indonesia.