KSAD Baru Jenderal Dudung Punya Harta Properti Senilai Rp 640 Juta, Ini Rinciannya
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari situs KPK, Jenderal Dudung memiliki total harta kekayaan sebesar Rp, 1,08 miliar.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah melantik Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Baru di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/11/2021).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang dilantik sebagai Panglima TNI pada waktu bersamaan.
Melansir laman Sekretariat Kabinet, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan kesiapannya membantu Program Pemerintah demi kesejahteraan masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia.
"Saya tentunya akan mengimplementasikan visi dan misi Panglima TNI yang sudah disampaikan pada saat fit and proper test di DPR RI," ujar Dudung.
Dia juga mengapresiasi pencapaian KSAD sebelumnya dan berkomitmen untuk melanjutkan program yang sudah dirintis oleh pendahulunya.
"Saya mengapresiasi apa yang sudah dicapai oleh Jenderal TNI Andika Perkasa pada saat (menjabat) Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Kami akan melanjutkan apa yang sudah dirintis," tegasnya.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari situs KPK, Jenderal Dudung memiliki total harta kekayaan sebesar Rp, 1,08 miliar.
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman: Jadilah Contoh dan Memelopori Segala Usaha Atasi Kesulitan Rakyat
Dia menyampaikan laporan ini pada 21 Februari 2021 dengan jenis laporan periodik 2020, saat masih menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Khusus untuk harta properti, Jenderal Dudung memiliki aset sebesar Rp 640 juta, berupa tanah dan bangunan.
Berikut rinciannya:
- Tanah dan Bangunan Seluas 104 meter persegi/104 meter persegi di Kabupataen/Kota Magelang. Dengan keterangan hasil sendiri senilai Rp 400 juta.
- Tanah dan Bangunan Seluas 144 meter persegi/108 meter persegi di Kabupaten/Kota Bandung. Dengan keterangan hasil sendiri senilai Rp 240 juta.
Saat Presiden Jokowi Tepuk Bahu Jenderal Dudung
Jenderal TNI Dudung Abdurachman sah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI.
Presiden Jokowi melantik Dudung menjadi KSAD menggantikan Andika Perkasa di Istana Negara, Rabu (17/11/2021).
Dudung sebelumnya menjabat sebagai Pangkostrad.
Setelah pelantikan menjadi KSAD, Dudung naik pangkat dari Letjen menjadi Jenderal TNI.
Presiden Jokowi menyematkan pangkat bintang empat untuk Dudung.
Baca juga: Tokoh Muda NU Nilai Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurahman Sebagai Benteng NKRI
Pada momen menyematkan bintang empat tersebut, setelah tertempel Jokowi menepuk bahu Dudung sebanyak 3 kali.
Aksi Dudung Abdurachman sebelumnya memang banyak mendapat sorotan publik.
Saat masih menjabat Pangdam Jaya, Jenderal Dudung melakukan tindakan tegas terhadap ormas yang dinilai meresahkan masyarakat.
Diantaranya mencopot baliho eks pimpinan FPI Rizieq Shihab, memberantas debt collector hingga pemantauan pelaksanaan di RS Wisma Atlet.
Kariernya tergolong cepat hingga kini menjabat KSAD, orang nomor satu di TNI Angkatan Darat.
Pesan Presiden Jokowi
Setelah dilantik, Dudung Abdurachman mengaku akan melaksanakan visi dan misi dari Panglima TNI Andika Perkasa.
Selain itu, dirinya juga memberi apresiasi atas pencapaian dari Andika Perkasa selama menjadi KSAD.
"Saya tentunya akan mengimplementasikan visi dan misi Panglima TNI yang disampaikan pada saat fit and proper test di DPR RI," ujarnya dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
"Saya mengapresiasi apa yang sudah dicapai oleh Jenderal Andika Perkasa pada saat KSAD."
"Kami akan melanjutkan apa yang sudah dirintis," sambung Dudung.
Selanjutnya, KSAD baru ini membeberkan pesan dari Presiden Jokowi kepadanya.
Ia mengatakan, Jokowi meminta TNI AD membantu melaksanakan program dari pemerintah.
Mendapat pesan tersebut, Dudung dengan tegas menyampaikan TNI AD akan membantu untuk kesejahteraan masyarakat.
"Ada pesan dari Bapak Presiden bahwa segala bentuk apapun dari TNI AD harus membantu pemerintah di dalam melaksanakan programnya."
Baca juga: KSAD Dudung Abdurachman Beberkan Pesan dari Jokowi, Tegaskan TNI AD Siap Bantu Pemerintah
"Kami TNI AD siap membantu pemerintah demi kesejahteraan masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia," kata dia.
Tak hanya membantu program pemerintah, Dudung juga mendapat pesan terkait peningkatan kesejahteraan prajurit TNI AD.
"Pesan berikutnya adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan prajurit, karena prajurit yang lebih utama," lanjutnya.
KSAD lalu meminta seluruh prajurit TNI AD untuk membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat.
"Saya akan sampaikan kepada seluruh jajaran TNI AD, pedomani delapan wajib TNI, khususnya yang kedelapan."
"Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya."
"TNI AD harus hadir di manapun adanya kesulitan yang dihadapi masyarakat," tegas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Harta Properti KSAD Baru Jenderal Dudung Senilai Rp 640 Juta"