Nikmatnya Sate Strawbery Ciwidey
Di kawasan wisata Kawah Putih, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, puluhan pedagang strawbery menjajakan aneka rupa olahan buah.
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Ardhanareswari AHP
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - - Sate jadi salah satu makanan khas Indonesia. Beragam daging, dari ayam sampai buaya, jadi bahan dasar makanan ini. Namun, bagaimana jika yang disate adalah strawbery?
Di kawasan wisata Kawah Putih, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, puluhan pedagang strawbery menjajakan aneka rupa olahan buah berwarna merah ini. Salah satunya sate.
Namun, berbeda dengan yang lain, sate strawbery tak perlu dibakar. Cara membuatnya cukup mudah, strawbery yang telah masak ditusuk seperti sate kemudian dilumuri coklat aneka rasa. Tak lama, coklat yang membalut strawbery akan mengeras.
Ada empat pilihan rasa 'selimut' strawbery, coklat, vanili (vanilla), stroberi, dan anggur. Setiap tiga tusuk sate dapat dibeli dengan harga Rp 10 ribu.
Manisnya rasa coklat serta tekstur yang keras akan bercampur dengan asam segar dari strawbery.
"Enak, segar. Aku suka yang putih (vanili)," kata Dhita, salah seorang pembeli, Senin (20/8/2012).
Ia dan saudara-saudara sepupunya sampai bolak-balik ke salah satu warung sate stroberi lantaran ketagihan mencicipi sate unik tersebut.
Selain sate strawbery, di kawasan tersebut juga terdapat berbagai olahan strawbery lainnya, seperti selai, manisan, jus, hingga kerupuk strawbery.
baca juga: