Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Istimewanya Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

Perlu kita ketahui bersama, bahwa pada saat Ramadan ini, Nabi Muhammad SAW paling banyak melakukan ibadah dibandingkan hari-hari lainnya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Istimewanya Sepuluh Hari Terakhir Ramadan
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Jamaah bersiap sholat Isya di penghujung bulan Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2013). Bulan Ramadhan dipergunakan sebaik-baiknya oleh umat Islam untuk mencari pahala, antara lain dengan membaca Al Quran, beriktikaf, dan shalat tarawih. (Kompas/Agus Susanto) 

TRIBUNNEWS.COM, ‎BANJARMASIN - Tidak terasa Ramadan tahun ini sudah memasuki 10 hari terakhir.

Perlu kita ketahui bersama, bahwa pada saat Ramadan ini, Nabi Muhammad SAW paling banyak melakukan ibadah dibandingkan hari-hari lainnya.

Hal itu karena dalam Alquran dijelaskan ada satu malam yang 'paling bergengsi' yang hanya terdapat pada bulan Ramadan.

(Baca juga : Mandi Junub Kesiangan, Puasanya Sah atau Tidak?)

Malam itu adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan yaitu Lailatul Qadar.

Menurut Ustad Abdullah bersungguh-sungguh lah beribadah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Karena saat itu lebih baik dari pada malam-malam sebelumnya dalam mengerjakan salat, membaca Alquran, dan berdoa.

BERITA TERKAIT

"Karena doa yang paling afdhal untuk diperbanyak dibaca ketika malam lailatul qadar adalah doa yang diajarkan," ujar Ketua Badan Pengelola Masjid Kanas Alalak Tengah Banjarmasin ini.

Makanya di sepuluh malam terakhir banyak-banyaklah beritikaf di masjid sebab masjidlah tempat yang paling afdal untuk melakukan berbagai amalan.

"Lebih afdal itikaf di masjid, tapi kalau tidak bisa, bisa dilakukan di musala terdekat atau rumah," sebut dia.

Maka sebaiknya di setiap malam sepuluh hari terakhir itu kita harus mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak ibadah, yaitu memperbanyak salat, istighfar, tahlil, tahmid dan ibadah-ibadah lainnya.

Tentang ciri-ciri malam Lailatul Qadar, ujar Abdullah, banyak ulama yang bebeda pendapat, namun kalau orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) pada malam itu akan melihat seluruh benda dan makhluk di muka bumi ini bersujud kepada Allah.

"Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan melihat semuanya terang benderang walaupun suasananya di tengah malam. Kemudian orang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu mendengar salam malaikat dan tutur katanya," sebut dia.

Ciri lainnya orang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu dikabulkan segala doanya. Terakhir orang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu tidak diisyaratkan melihat tanda apa-apa karena bulan Ramadan adalah bulan yang utama, bulan yang penuh berkat sebagaimana telah dijanjikan Allah, kiranya akan lebih baik kita memperbanyak ibadah terlebih lagi di sepuluh hari terakhir Ramadan dengan tidak usah mengingat ciri-ciri malam Lailatul Qadar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas