Ingin Puasa Sebulan Penuh, Kalau Minum Obat Penunda Haid Aman Gak Ya? Ini Penjelasan Dokter
Haid adalah salah satu fase reproduksi perempuan yang secara rutin akan dialami setiap bulannya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Haid adalah salah satu fase reproduksi perempuan yang secara rutin akan dialami setiap bulannya.
Kondisi ini disebabkan oleh meluruhnya permukaan dinding rahim akibat turunnya kadar progesteron secara mendadak.
Seperti yang dijelaskan oleh Dr Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG., dengan semakin dipahaminya hormon-hormon pengatur haid, maka sangat dimungkinkan untuk mengatur pola haid.
Lantas bagaimana jika ingin berpuasa penuh selama sebulan, bisakah kita menunda haid dengan minum obat-obatan tertentu?
“Tidak mengapa menunda haid untuk puasa Ramadan, sepanjang cara yang digunakan tidak berbahaya untuk kesehatan,” jelasnya.
Menurut spesialis obstetrik dan gynekologi dari Bamed Women’s Clinic ini, penundaan haid dimungkinkan dengan pemberian suplementasi progesteron jenis tertentu.
“Teknik ini sudah biasa dilakukan pada perempuan yang menjalani ibadah haji dan umrah, dan tak ada efek merugikan,” imbuhnya.
Namun, sebelum mengonsumsi obat penunda haid, lebih baik periksakan diri dulu ke dokter kandungan mengenai kondisi organ kandungan dan pastikan tak ada kontraindikasi penggunaan pil penunda haid ke depannya.
Konsumsi pil penunda haid ini bisa dimulai setidaknya 14 hari sebelum prediksi menstruasi, atau maksimal 10 hari sebelum prediksi menstruasi.
“Dosisnya, 5 miligram setiap harinya, atau 1 tablet setiap harinya,” jelasnya.
Namun, bila selama konsumsi pil penunda haid masih ditemukan flek, maka dosis bisa ditambah menjadi 10 milligram atau 2 tablet setiap harinya.
“Bila ada perdarahan, maka segera lakukan evaluasi, karena bisa jadi bukan disebabkan oleh tablet, namun adanya kondisi seperti lecet, peradangan, benjolan atau polip, penebalan dinding rahim, dan myoma,” paparnya.
Berita telah dipublikasikan Nova.Id dengan judul Bisakah Berpuasa Sebulan Penuh Tanpa Terganggu Haid? Simak Kata Ahli