Ibu Hamil Wajib Perhatikan Hal Ini Saat Mudik
Tentu saja dalam kondisi hamil, seorang ibu harus memperhatikan keselamatan dirinya serta bayi yang sedang ia kandung.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tradisi mudik saat perayaan Idul Fitri akan segera tiba.
Sebagian masyarakat yang merupakan perantauan akan segera mempersiapkan diri untuk pulang ke kampung halamannya.
Tradisi mudik merupakan tradisi yang telah lama dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Hal tersebut dilakukan untuk dapat berkumpul bersama keluarga dalam perayaan Lebaran.
Namun untuk ibu hamil, ternyata tradisi mudik dapat menjadi tantangan tersendiri.
Tentu saja dalam kondisi hamil, seorang ibu harus memperhatikan keselamatan dirinya serta bayi yang sedang ia kandung.
DIlansir Tribunjogja.com dari situs ibupedia berikut tips mudik bagi ibu hamil menggunakan bus, kereta api, pesawat dan mobil;
1. Mudik menggunakan mobil
Kenakan sabuk pengaman menyilang dari bahu, sela payudara, dan atas paha meski, mobil dilengkapi dengan kantung udara. Jangan kenakan sabuk pengaman tepat di perut.
Bila Anda duduk tepat di depan kantung udara, mundurkan tempat duduk sejauh mungkin, agar jarak antara dada dan kantung udara lebih dari 25 cm.
Buang air kecil dan jalan kaki ringan setidaknya tiap 2 jam untuk perjalanan jauh untuk meningkatkan aliran darah di kaki dan mengurangi tekanan kandung kemih.
2. Mudik menggunakan bus
Pilih tempat duduk di tengah bus. Duduk di tengah akan lebih aman di saat terjadi hal yang taak diinginkan.
Tidak berdiri di bus yang sedang bergerak. Selain hilang keseimbangan dan terjatuh, ada resiko terdorong oleh penumpang lain. Bila tidak mendapat tempat duduk, jangan malu untuk meminta bantuan orang lain.
Kebanyakan bus tidak memiliki sabuk pengaman atau kantung udara, jadi selalu berhati-hati.
Selalu berpegangan ketika bus melewati jalan berlubang atau polisi tidur.
Pilih bus AC agar Anda tidak terpapar debu dan asap.
Selalu siapkan nomor kontak darurat.
Siapkan barang bawaan yang ringan. Anda bisa mencederai punggung bila membawa barang berat.
Bawa cairan pembersih tangan dan tisu basah untuk menurunkan kemungkinan terkena infeksi.
Beberapa bus untuk jarak jauh memiliki fasilitas toilet.
Berpeganglah pada sesuatu untuk menjaga keseimbangan karena sulit bergerak saat berada di toilet ketika bus melewati jalan bergelombang.
3. Mudik menggunakan kereta api
Bila bepergian seorang diri, pilih koper dengan roda yang tidak perlu diangkat. Mengangkat beban berat bisa menyakiti punggung.
Konfirmasi kembali waktu keberangkatan kereta sebelum meninggalkan rumah.
Tiba di stasiun lebih awal dari waktu keberangkatan.
Dengan begitu Anda tidak terburu-buru mencari kereta dan tempat duduk, juga ada waktu menyimpan bawaan di bawah kursi agar lebih mudah diambil.
Bila perlu gunakan jasa porter untuk membawa barang bawaan Anda.
Ada baiknya bepergian bersama teman untuk membantu Anda, khususnya di saat darurat.
Bawa beberapa obat untuk penyakit yang umum seperti flu atau infeksi perut.
Tanyakan ke dokter tentang obat yang harus dibeli dan hindari obat tanpa resep dokter.
Pastikan baterai handphone terisi penuh dan berfungsi.
Bawa salinan informasi medis dan simpan nomor kontak dokter kandungan Anda.
4. Mudik menggunakan pesawat
Tanyakan ke maskapai penerbangan tentang syarat sebelum melakukan penerbangan. Beberapa maskapai tidak membolehkan wanita hamil lebih dari 35 minggu untuk terbang.
Bawa dokumen tertulis tentang hari perkiraan kelahiran. Beberapa maskapai meminta syarat ini sebelum terbang.
Kenakan sabuk pengaman. Saat terbang, sebisa mungkin tetap kenakan sabuk pengaman untuk berjaga dari turbulensi.
Sedikit berjalan-jalan saat melakukan penerbangan jarak jauh untuk meningkatkan sirkulasi darah di kaki.
Bila memungkinkan pilih tempat duduk di bagian lorong. Ini akan memudahkan Anda bergerak di dalam pesawat.Tanyakan ke maskapai penerbangan tentang syarat sebelum melakukan penerbangan. Beberapa maskapai tidak membolehkan wanita hamil lebih dari 35 minggu untuk terbang.
Bawa dokumen tertulis tentang hari perkiraan kelahiran. Beberapa maskapai meminta syarat ini sebelum terbang.
Kenakan sabuk pengaman. Saat terbang, sebisa mungkin tetap kenakan sabuk pengaman untuk berjaga dari turbulensi.
Sedikit berjalan-jalan saat melakukan penerbangan jarak jauh untuk meningkatkan sirkulasi darah di kaki.
Bila memungkinkan pilih tempat duduk di bagian lorong. Ini akan memudahkan Anda bergerak di dalam pesawat. (*)