Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Tradisi Bangunkan Sahur Menggunakan Pesawat Tempur Kembali akan Dilakukan TNI AU

Tradisi bangunkan sahur gunakan pesawat tempur yang dilakukan oleh TNI AU akan kembali diadakan. Namun, acara ini masih dalam rapat internal skuadron

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Tradisi Bangunkan Sahur Menggunakan Pesawat Tempur Kembali akan Dilakukan TNI AU
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Tradisi membangunkan sahur menggunakan pesawat tempur yang dilakukan oleh TNI AU akan kembali diadakan. Namun, acara ini masih dalam rapat internal skuadron. 

Tradisi membangunkan sahur menggunakan pesawat tempur yang dilakukan oleh TNI AU akan kembali diadakan. Namun, masih dalam rapat internal skuadron.

TRIBUNNEWS.COM - Tradisi membangunkan sahur menggunakan pesawat tempur jenis F16 dan T50i kembali akan dilakukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Melalui akun Twitter-nya, @_TNIAU, menyatakan akan melakukan kegiatan membangunkan sahur dengan menerbangkan pesawat tempur di wilayah udara beberapa kota.

Dalam twit yang dituliskan TNI AU, beberapa kota yang disebut akan dilintasi oleh pesawat tempur milik TNI AU adalah Surabaya, Surakarta, Yogyakarta, Klaten, dan Sragen.

Baca: 7 Buah-buahan yang Cocok Dikonsumsi Saat Sahur, Menyehatkan dan Menyegarkan Tubuh

Baca: Saat Sahur dan Berbuka, 3 Makanan dan Minuman Ini Wajib Dihindari

Namun, rupanya kegiatan tersebut bukan difokuskan semata-mata untuk membangunkan sahur masyarakat yang hendak menjalankan ibadah puasa.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyiasati waktu terbang bagi para penerbang tempur TNI AU selama bulan Ramadhan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Subdinas Penerangan Umum AU, Kolonel Sus M Yuris saat dihubungi Kompas.com Rabu (8/5/2019) siang.

Berita Rekomendasi

"Misi utama bukan membangunkan sahur tapi maintain kemampuan terbang malam atau subuh, bagi penerbang tempur TNI AU," kata Yuris.

Terbang di waktu subuh atau jam-jam sahur selama bulan Ramdhan menjadi opsi yang paling mungkin diambil, sebab para penerbang tempur yang menjalankan puasa tidak diperkenankan menerbangkan pesawat di atas pukul 10.00 pagi.

Baca: Protes Bundanya Tak Sahur dan Berbuka Puasa Bersama, Bilqis Ingin Ikut Ayu Ting Ting Kerja

Baca: Perdana Pasca Resmi Menikah, Irish Bella Bagikan Momen Sahur Bareng Ammar Zoni dengan Lauk Seadanya

"Pukul 10.00 pagi adalah batas waktu yang diberikan oleh tim medis untuk terbang di saat puasa karena lebih dari waktu itu, kadar gula darah sudah menurun dan tidak fit untuk terbang, kecuali membatalkan puasa jika diperlukan," kata Yuris.

Dalam kondisi berpuasa, setelah pukul 10.00, para penerbang hanya diperkenankan untuk siap siaga operasi, tidak menerbangkan pesawat kecuali dalam kondisi darurat dan membatalkan puasanya.

"Bagi penerbang tempur Muslim, jika ingin tetap berpuasa maka mereka hanya boleh standby operasi setelah pukul 10.00 pagi. Kecuali dalam keadaan darurat yang mengharuskan scramble," kata Yuris.

Proses persiapan terbang malam TNI AU
Proses persiapan terbang malam TNI AU (Sandriani Permani (via Dispen AU))

Jadi, penerbangan di waktu subuh atau sahur ini, selain menyiasati waktu terbang para penerbang tempur Muslim yang berpuasa, juga sekaligus dapat juga membangunkan masyarakat untuk makan sahur.

"Jadi terbang subuh dan membangunkan masyarakat untuk sahur adalah combined mission,” ucap Yaris.

Penerbangan ini memang menimbulkan suara cukup bising.

Baca: Bacaan Niat Puasa, Doa Sahur dan Doa Buka Puasa di Bulan Puasa Ramadan 1440 H

Baca: Tora Sudiro Akui Badannya Lebih Gendut Berkat Menu Sahur Berbeda dari Tahun Sebelumnya

Sebab, suara dihasilkan pesawat-pesawat tempur saat diterbangkan rendah di atas permukiman warga.

"Ada sequence training yang mengharuskan penggunaan afterburner, dan ini suaranya menggelegar pada ketinggian rendah," tutur Yuris.

Sejauh ini, Yuris belum dapat menginformasikan kapan kegiatan ini akan dilakukan karena masih dalam proses diskusi internal.

"Sedang didiskusikan internal di skadron, nanti akan kami informasikan lebih lanjut di Twitter TNI AU," ujarnya.

Kegiatan terbang pada waktu subuh atau sahur seperti ini, sudah dilakukan oleh TNI AU sejak beberapa tahun lalu jika menginjak bulan Ramadhan.

Baca: Bosan Sahur dengan Nasi? Ini 3 Menu Sahur Tanpa Nasi yang Anti Ribet dan Bisa Kamu Coba!

Baca: Bacaan Doa Salat Tahajud: Waktu Salat Sepertiga Malam atau Sebelum Sahur di Ramadan 2019/1440 H

Kegiatan ini biasanya menggunakan dua jenis pesawat tempur dengan formasi tertentu.

"Biasanya F16 dan T50i. Formasi 2 pesawat, leader dan wingman," kata Yuris.

Yuris berujar, kegiatan ini terbang subuh sekaligus membangunkan sahur ini dapat mendekatkan TNI AU dengan masyarakat.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Pesawat TNI AU Akan Ikut Tradisi Bangunkan Sahur, Ini Penjelasannya

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas