Ramadan di Sunter, Yuk Mampir ke Masjid Ramlie Musofa, Bangunannya Mirip Taj Mahal
Di Jakarta, selain masjid terbesar se-Asia Tenggara, Istiqlal, ada pula masjid yang memiliki desain arsitektur bergaya klasik, Ramlie Musofa
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Islam terkenal dengan keindahan dan keramahannya. Ungkapan itu tidak hanya dibuktikan dari perilaku umatnya, namun juga arsitektur 'masjid' sebagai bangunan ibadahnya.
Begitu banyak masjid yang berdiri kokoh di dunia dan menampilkan keindahan karena bertahtakan ornamen bergaya classy serta desain eksterior dan interior yang memukau.
Indonesia pun memiliki banyak masjid yang membuat mata siapapun yang melihat akan takjub, subhanallah.
Di Jakarta, selain masjid terbesar se-Asia Tenggara, Istiqlal, ada pula masjid yang memiliki desain arsitektur bangunan bergaya klasik.
Tampilannya pun terlihat megah.
Nama masjid itu adalah 'Ramlie Musofa'.
Jika dilihat, Masjid tersebut memang mirip dengan bangunan iconic yang ada di India, Taj Mahal, warna putih mendominasi pelitur bangunan megah ini.
Terdiri dari tiga lantai, Masjid Ramlie Musofa tampak sangat berbeda dari bangunan yang ada di sekitarnya.
Dalam momen bulan suci Ramadan ini, Tribunnews.COM pun menyempatkan diri untuk melaksanakan salat Tarawih di masjid yang terletak di Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara, pada Rabu (8/5/2019) malam.
Para jemaah yang melaksanakan salat Tarawih di masjid ini pun sangat banyak.
Mirip Taj Mahal
Bangunan cantik ini memiliki sebuah kubah mewah dan berukuran besar serta dihiasi ornamen berukiran tulisan kaligrafi.
Sementara pada bagian sekelilingnya, terdapat sejumlah tiang-tiang berukuran kecil.
Jika dilihat baik siang maupun malam hari, Masjid Ramlie Musofa memang mirip dengan bangunan iconic klasik nan elok di India, Taj Mahal.
Filosofi dari Taj Mahal tampaknya mengilhami arsitektur masjid indah ini.
Hal itu karena sang pendiri masjid, yakni Ramlie Rasidin sangat terinspirasi dengan kisah dibalik berdirinya bangunan kokoh yang sangat fenomenal di India dan terkenal di seantero dunia itu.
Perlu diketahui, didirikannya Taj Mahal merupakan tanda cinta seorang raja terhadap istrinya.
Itulah sebabnya Ramlie mendirikan masjid ini, untuk menjadi bukti tanda cinta pertamanya terhadap Allah SWT.
Kemudian tanda cinta kedua terhadap agama Islam, serta tanda cinta ketiga terhadap keluarganya.
Kisah Dibalik Nama 'Ramlie Musofa'
Nama masjid ini merupakan inisial dari keluarga pendirinya.
'Ramlie' berasal dari inisial Ra untuk nama sang pemilik 'Ramli Rasidin' serta Lie untuk nama istrinya 'Lie Njok Kim'.
Sedangkan nama 'Musofa' merupakan gabungan dari nama ketiga anaknya meliputi Mu untuk anak pertamanya 'Muhammad', So untuk nama anak keduanya 'Sofian', serta Fa untuk inisial nama anak ketiganya 'Fabian'.
Keindahan Aksara Tiongkok, Kaligrafi dan Perpaduan Tiga Bahasa
Jika dilihat dari luar hingga memasuki area dalam bangunan, para pengunjung dan jamaah tentunya alan melihat begitu banyak aksara Tiongkok yang menghiasi dinding masjid ini.
Perpaduan tiga bahasa, yakni Mandarin, Arab dan Indonesia sengaja digunakan untuk menandakan latar belakang pemilik masjid serta menyatukan ketiga bahasa dalam keindahan ayat-ayat suci Al-qur'an.
Pemilihan aksara Tiongkok itu memang seolah menjadi identitas Ramlie Rasidin yang merupakan Muslim keturunan Tionghoa.
Melengkapi aksara tersebut, terdapat begitu banyak pula tulisan kaligrafi yang menghiasi dinding, kaca, hingga bedug.
Perpaduan ketiga bahasa, tentunya akan memudahkan para pengunjung dari Indonesia, Arab dan Tiongkok dalam memahami makna Islam melalui ayat-ayat Al-qur'an yang terukir pada bangunan itu.
Islam yang mengajarkan kedamaian, kebaikan serta mengingatkan pula tentang adanya hari akhir atau kiamat.
Sehingga tentunya akan menjadi landasan agar tiap orang selalu meningkatkan iman dan ibadah untuk menjadi bekal di hari akhir tersebut.
Menjadi lokasi wisata religi
Selain berfungsi sebagai rumah ibadah bagi umat Islam, Masjid Ramlie Musofa juga digunakan sebagai salah satu objek wisata religi.
Siapapun, termasuk mereka yang beragama lain diperbolehkan untuk mengunjungi masjid ini.
Namun dengan catatan, harus berpakaian sopan dan menutup aurat.
Mengabadikan foto dan video pun tidak dilarang selama itu tidak mengganggu kekhusyukan umat Islam yang tengah beribadah di masjid itu.
Para pengunjung yang pernah datang ke masjid ini, diantaranya ada pula yang merupakan pemuka agama lain.
Nah, bagi anda yang penasaran dan ingin mengunjungi atau melaksanakan ibadah salat di masjid ini, anda bisa datang kapanpun karena Masjid Ramlie Musofa buka setiap hari mulai Subuh hingga pukul 21.30 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.