Viral, Salat Tarawih Super Cepat, Sah atau Tidak? Ini Penjelasan dari Ahli Hukum Islam
Baru-baru ini Indonesia dikejutkan dengan video viral yang memperlihatkan ibadah salat Tarawih dengan gerakan super cepat. Bagaimana hukumnya?
Editor: Anita K Wardhani
"Karena kewajiban membawa jemaah jangan sampai tertinggal, jika ada yang tertinggal maka pertama pemimpin yang akan ditanyanya," ungkapnya.
Dalam tata tertib Imam, sebelum melaksanakan salat Imam harus memastikan terlebih dahulu kesiapan dan kerapihan makmumnya.
Dalam hal ini pun untuk melaksanakan salat tarawih maka imam pun mesti memperhatikan kondisi makmumnya atau jemaah.
"Karena bagaikan kita membawa kendaraan, lihat dulu isi penumpangnya. Penumpangnya mampu dibawa dalam kecepatan berapa. Mampu dalam tumaninah seperti apa," ungkapnya.
Jika imam membuat resah bagi jemaah maka itu disebut makruh salatnya.
Ada juga yang kebalikannya, imam melambatkan pelaksanaan salat dengan membaca bacaan surat panjang, maka perlu diperhatikan juga kondisi jemaah.
"Yang namanya ibadah jemaah secara keseluruhan harus bisa melihat apa yang di belakang juga," ujarnya.
Dijelaskan Dr Syahrul, Imam menganggap bacaan-bacaan panjang yang menurutnya khusyu, namun itu pun khusyu bukan ukuran pribadi imam.
Khusyu dalam salat tarawih harus dilihat dari ukuran semua jemaah.
Menurut Dr Syahrul, dalam kaidah khaerul umuri ausathuha, sebaik-baiknya permasalahan adalah diambil yang tengah-tengah. Sehingga dalam hal pelaksanaan salat tarwih tidak terjadi terlalu cepat dan terlalu lama.
Demikian, jika pun jemaah tidak nyaman dengan bacaan panjang, maka dapat mengambil bacaan-bacaan yang sedang.
Sehingga panjang pendek atau cepat dan lama salat ukurannya jemaah.
Dikatakan Dr Syahrul, salat tarawih bukanlah kontestasi, sehingga ada kecenderung menilai tempat mana saja yang shalat tarawih lebih lama atau lebih cepat.
Ia bercerita, Rasulullah selalu memendekan bacaan-bacaan surat ketika salat berjemaah. Namun ia memanjangkan salatnya ketika salat munfarid (shalat sendiri).