Meniru Cara Nabi Merawat Gigi, Rajin Bersiwak, Khasiatnya Ampuh untuk Kesehatan Mulut
Secara kesehatan, dalam beberapa hadis diriwayatkan Rasulullah adalah orang yang rajin dalam merawat giginya.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, siapa yang tidak sikat gigi? Malu, tak percaya diri dan merasa tak nyaman kan kalau gigi kotor?
Apalagi ujung-ujungnya sakit gigi karena kuman di dalam organ mulut kita tak dibersihkan.
Ya, menyikat gigi bagi manusia di masa modern sudah menjadi sebuah gaya hidup.
Alasan utama untuk melakukannya adalah karena masalah kesehatan gigi dan mulut.
Gigi merupakan tahapan pencernaan yang pertama dari seluruh sistem pencernaan manusia, oleh karena itu lah dunia medis menganggapnya sangat penting sampai-sampai di level pendidikan Strata 1 pun ilmu kedokteran gigi sudah dipisahkan dan dibuat fakultasnya secara tersendiri.
Selain persoalan kesehatan, tentu saja gigi juga menjadi salah satu penunjang utama dari tampilan seseorang.
Baca: Seumur Hidup Hanya 2 Kali Sakit, Simak Rahasia Gaya Sehat Rasulullah SAW, Puasa Salah Satu Tipsnya
Dikutip dari Gana Islamika, Rasulullah sendiri, sebagai teladan bagi umat Islam, mengenai giginya, tidak luput dari perhatian para sahabatnya.
Siwak, sudah digunakan sejak zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup. Hasil penelitian medis ternyata mengungkapkan bahwa Siwak mengandung banyak sekali zat-zat yang bemanfaat bagi kesehatan mulut dan gigi.”
Diriwayatkan dari Hasan Ibn Ali Ibn Abi Thalib RA , saya bertanya kepada pamanku, Hind Ibn Abi Halah tentang gigi Rasulullah SAW, beliau menjawab : “Rasulullah SAW memiliki bibir yang tipis dan ada sela di gigi serinya.” (HR. Ibn Sa’ad)
Baca: Paket Lengkap Manfaat Puasa Bagi Tubuh, Tak Hanya Langsing, Bisa Jadi Penawar Racun Hingga Kebugaran
Riwayat lainnya, Ibnu-Abbas berkata, “ada celah di antara gigi-gigi serinya. Jika sedang berbicara, terlihat ada semacam cahaya yang memancar dari gigi-gigi seri itu.” (HR. Ad-Darimy)
Secara kesehatan, dalam beberapa hadis diriwayatkan Rasulullah adalah orang yang rajin dalam merawat giginya. Berikut ini adalah hadis-hadisnya:
”Ada empat hal yang termasuk dari sunah Rasul, yakni memakai minyak wangi, menikah, bersiwak, dan malu.” (HR Ahmad).
“Siwak membersihkan gigi dan ini menyenangkan Allah. Setiap kali Jibril mengunjungiku, dia menyuruhku menggunakan siwak, hingga aku pun khawatir bahwa menggunakan siwak diwajibkan. Seandainya tidak khawatir akan membebani (merepotkan) umatku, aku akan mewajibkannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Amir bin Rabiah RA, ia berkata, “saya melihat Nabi Muhammad SAW membersihkan gigi dengan siwak ketika beliau berpuasa, berulang kali, hingga saya tidak bisa menghitungnya.” (HR Bukhari).
Dari Aisyah RA, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah bersabda, “bersiwak itu membersihkan mulut dan merupakan sesuatu yang mendatangkan ridha Rabb” (HR. Bukhari dan An Nasa’i)
Dari hadis-hadis di atas, kita dapat melihat bahwa Rasulullah dalam hal membersihkan mulut dan gigi menggunakan Siwak. Namun apakah Siwak itu?
Baca: Kopi, Pasta, dan Samosa yang Ngehit di Dunia Ternyata Dipengaruhi Transformasi Kuliner Islami
Pohon Siwak
Siwak atau Miswak (Salvadora persica Linn.) adalah sebuah tanaman yang di dalam ilmu Biologi termasuk ke dalam keluarga Salvadorace.
Tanaman telah banyak dibudidayakan dan tersebar di daerah-daerah gersang di dunia, dari India di Timur membentang hingga semenanjung Arab, Irak, Sudan di Utara, dan Afrika Tengah ke Mauritania di Barat.
Salvadora persica, atau pohon Arak, dalam bahasa Inggris dikenal dengan ‘‘tooth brush tree’’ (pohon sikat gigi), adalah pohon besar sejenis cemara, atau semak belukar dengan ranting-ranting berwarna putih, dengan akar yang beraroma khas, bagian kayunya berwarna putih kekuning-kuningan lembut, dan dengan daun yang lembab dan agak berdaging.
https://ganaislamika.com/wp-content/uploads/2018/01/Salvadora-persica-Miswak-tree.Jizan-area.gif
Pohon Siwak atau Miswak atau Arak di daerah Jizan, Saudi Arabia. Photo: faculty.ksu.edu.sa
Siwak berbentuk batang, diambil dari akar dan ranting segar tanaman Arak yang berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm.
Jika kulitnya dikelupas, warnanya agak keputihan dan memiliki banyak juntaian serat. Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya berwarna putih. Aromanya seperti seledri dan rasanya agak sedikit pedas.
Baca: Setelah Didoakan Ifan Seventeen Jadi Dewan di Surganya Allah, Dylan Sahara Raup 6.019 Suara
Studi klinis telah membuktikan bahwa Benzyl isothiocyanate terkandung di dalam Siwak, dia memberikan efek bakterisida yang cepat dan kuat dalam melawan kuman-kuman di dalam mulut penyebab penyakit.
Selain itu, dia juga berfungsi untuk melawan Bakteri Gram negatif dan memperkuat Bakteri Gram Positif tertentu.
Beberapa studi epidemiologi juga mengungkapkan bahwa Siwak memiliki khasiat antikariogenik yang kuat.
Siwak juga mengandung pembersih seperti sinigrin, sodium bicarbonate, calcium oxalate, serta astringents seperti asam gallic dan minyak volatil, yang oleh beberapa peneliti dianggap dapat memperkuat jaringan gingiva.
Bagian lain dari pohon Arak juga telah ditemukan mengandung sifat fitokimia yang kondusif terhadap nilai terapi dan diet. Di Afrika Timur, daun Siwak dikonsumsi sebagai sediaan sayuran atau sebagai minuman.
Tulisan disarikan dari Gana Islamika dengan judul Siwak (1): Tanaman Multi Guna dari Timur Tengah