Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Panduan Salat Idul Fitri dan Tata Cara Pelaksanaan Khutbah di Rumah Menurut MUI

Berikut ini Panduan Salat Idul Fitri dan Tata Cara Pelaksanaan Khutbah Menurut Penjelasan Resmi MUI.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Panduan Salat Idul Fitri dan Tata Cara Pelaksanaan Khutbah di Rumah Menurut MUI
freepik.com
Panduan Salat Idul Fitri dan Tata Cara Pelaksanaan Khutbah di Rumah Menurut MUI 

TRIBUNNEWS.COM - Simak panduan salat Idul Fitri dan tata cara khutbah di rumah menurut penjelasan resmi MUI.

Salat Idul Fitri tahun 2020 diimbau digelar di rumah masing-masing, tidak di tempat ibadah umum.

Hal itu terkait upaya dari pemerintah untuk mencegah menularnya wabah Covid-19.

Salat Idul Fitri hukumnya sunnah, bisa dilakukan secara sendiri atau berjamaah.

Lalu, bagaimana cara melakukan ibadah salat Idul Fitri di rumah?

Majelis Ulama Indonesia (MUI) merilis Fatwa Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idul Fitri saat Pandemi Covid-19.

Ketentuan salat Idul Fitri di Rumah

Berita Rekomendasi

1. Salat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dilakukan secara sendiri.

2. Jika salat Idul fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

- Jumlah jamaah yang salat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.

- Kaifiat salatnya mengikuti aturan yang sudah ditentukan.

- Usai shalat Ied, khatib melaksanakan khutbah.

- Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan salat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka salat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

3. Jika salat Idul Fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:

- Berniat salat Idul Fitri secara sendiri.

- Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr).

- Tata cara pelaksanaannya mengacu pada aturan yang sudah ditentukan.

- Tidak ada khutbah.

Ilustrasi salat berjamaah di rumah.
Ilustrasi salat berjamaah di rumah. (Raw Pixel via hautehijab.com)

Panduan salat Idul Fitri

1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalata jami‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Niat salat Idul Fitri

"Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak'ataini lillahi ta'ala,"

Artinya: Aku berniat salat Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta'ala.

4. Takbiratul Ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca Doa Iftitah.

6. Membaca Takbir sebanyak 7x pada rakaat pertama.

Kemudian di sela-sela setiap takbir membaca secara pelan (sirr):

"Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar,"

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

7. Membaca Surat al-Fatihah dan surat pendek yang dihafal, disunnahkan Surat al-A'la.

8. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dan berdiri lagi seperti salat biasa.

9. Pada rakaat kedua, membaca takbir sebanyak 5x seraya mengangkat tangan, di antara setiap takbir itu membaca secara pelan (sirr):

"Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar," seperti pada rakaat pertama.

Kemudian membaca Surat al-Fatihah dan surat pendek yang dihafal, disunnahkan Surat al-Ghasyiyah.

10. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tahiyyat dan diakhiri salam.

11. Selesai salam, kemudian disunnahkan khutbah Idul Fitri.

Baca: Bagaimana Tata Cara dan Niat Salat Idul Fitri di Rumah? Begini Penjelasan Resmi dari MUI

Baca: Panduan dan Bacaan Niat Shalat Idul Fitri 1441 H/2020, Beserta Tata Cara Pelaksanaan Khutbah

Baca: Kapan Malam Lailatul Qadar? 5 Amalan dan Doa yang Dianjurkan Dibaca selama 10 Hari Terakhir Ramadhan

Tata cara khutbah

1. Khutbah Ied hukumnya sunnah yang merupakan kesempurnaan salat Idul Fitri.

2. Khutbah Ied dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.

4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

- Membaca takbir sebanyak sembilan kali.

- Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله

- Membaca shalawat nabi Saw., antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد

- Berwasiat tentang takwa.

- Membaca ayat Al-Quran.

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

- Membaca takbir sebanyak tujuh kali.

- Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله

- Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد

- Berwasiat tentang takwa.

- Mendoakan kaum muslimin

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas