Amalan-amalan di Malam Lailatul Qadar, Dianjurkan Rasulullah SAW pada 10 Hari Terakhir Ramadhan
Berikut amalan yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar yang Tribunnews.com kutip dari zakat.or.id, menurut Syekh Zainuddin Al-Malibari.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Malam Lailatul Qadar disebut akan turun di 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar disebutkan dalam Al Quran, menjadi malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al Quran menegaskan, Lailatul Qadar merupakan malam yang mulia.
Apabila dapat diraih, maka ia akan menetapkan masa depan umat manusia.
Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi membawa ketenangan dan kedamaian.
Berikut amalan yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar yang Tribunnews.com kutip dari zakat.or.id, menurut Syekh Zainuddin Al-Malibari:
1. Memperbanyak Sedekah
Dalam 10 hari terakhir Ramadhan, sedekah merupakan amalan yang utama.
Keutamaan ini tidak hanya didapatkan oleh orang yang bersedekah, namun dinikmati juga oleh orang yang menerimanya.
Hal ini menggambarkan bahwa sedekah tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, namun juga mendekatkan hubungan baik kepada sesama.
Baca: HNW: Kemenag, Harus Komitmen Soal Relaksasi Masjid dan Rumah Ibadah
Baca: Muhammadiyah Rilis Tuntunan Sholat Ied di Rumah, Ini Penjelasan Hukumnya, Bukan Ibadah Baru
Baca: Quraish Shihab: Islam Tidak Memaksakan Umatnya untuk Melaksanakan Ibadah di Tengah Wabah
Maka tak heran jika di hari-hari itu, setiap orang berlomba-lomba untuk menghidangkan makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka puasa.
Selain itu, memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan memberikan sedekah untuk kegiatan keagamaan lainnya.
2. Memperbanyak Membaca Al Quran
Membaca Al Quran menurut Rasulullah SAW, sebagai upaya untuk berbincang dan berkomunikasi kepada Allah SWT.
Membaca Al Quran juga akan mendapatkan berbagai keistimewaan seperti berikut ini:
- Hidup lebih bahagia
- Selamat dari hisab di hari mahsyar
- Mendapat naungan (rahmat) Allah di hari pembalasan
- Mendapatkan petunjuk sehingga tidak akan tersesat
3. Memperbanyak Itikaf
Itikaf artinya berdiam diri dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menurut berbagai riwayat hadis, Rasulullah SAW selalu rutin beritikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Bahkan sebelum wafatnya, Rasulullah beritikaf selama 20 hari seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah.
Pelaksanaan Itikaf ini, tidak bisa dipisahkan dari momentum pencarian Lailatul Qadar.
Sesuai dengan tujuan Itikaf untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka orang beritikaf harus mengisinya dengan amal ibadah.
Baca: 6 Amalan Wanita Haid Saat Bulan Ramadhan, Menyiapkan Makanan Buka Puasa hingga Sedekah
Baca: Rekomendasi 5 Jajanan Legendaris di Bandung yang Cocok Dinikmati untuk Buka Puasa
Baca: Resep Kroket Isi Udang Sayuran untuk Menu Buka Puasa Si Kecil di Rumah
Amalan seperti shalat sunah, membaca Al Quran, bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, istighfar, selawat Nabi, serta memperbanyak doa, dan tafakkur, harus menjadi pelengkap Itikaf.
Selain itu, dapat mempelajari tafsir, hadis, dan ilmu-ilmu agama Islam lainnya, serta menghindari segala hal yang tidak ada manfaatnya.
Senada dengan penjelasan di atas, Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Hj Ari Hikmawati juga menyebut, Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan amalan sedekah, salat malam, dan berselawat.
"Kita juga harus banyak salawat, banyak sedekah, salat pada malam Lailatul Qadar, artinya pada malam 10 hari terakhir," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
Ia menambahkan, pada 20 hari awal di bulan Ramadhan, menjadi cara bagi orang berpuasa untuk membersihkan dirinya.
Baca: MUI Larang Salat Idul Fitri Lewat Live Streaming di Tengah Wabah Covid-19: Solusinya Bukan Virtual
Baca: Bacaan Doa dan Dzikir setelah Salat Tahajud, Berikut Tata Caranya Mulai dari Niat hingga Salam
Baca: Kegiatan Bisnis Mulai Dibuka, Malaysia Cabut Larangan Salat Berjamaah Menjelang Idul Fitri
Selanjutnya, umat Islam bisa berusaha untuk mendapat malam Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadhan.
"Lailatul Qadar akan diterima bagi mereka yang sudah punya hati yang bersih."
"20 hari pertama puasa adalah upaya kita untuk membersihkan hati."
"Jadi 10 hari terakhir, kita berharap bisa mendapat malam Lailatul Qadar."
"Perbanyak lah berdoa, bersedekah, salat malam, terutama beritikaf di masjid," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)