Contoh Naskah Khutbah Shalat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Berikut Hukum dan Pelaksanaannya
Berikut contoh naskah khutbah shalat Idul Fitri 1441 H di rumah, apalagi di tengah pandemi covid-19 diserta hukum dan pelaksanaannya.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM – Inilah contoh naskah khutbah shalat Idul Fitri 1441 H di rumah, dilengkapi hukum dan pelaksanaannya.
Dikarenakan masih adanya pandemi corona, maka umat Islam diimbau untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri di rumah bersama keluarga inti.
Imbauan tersebut sesuai dengan edaran Tausiah MUI Jawa Tengah tentang pelaksanaan shalat Idul Fitri 1441 H/ 2020 M dalam situasi darurat Covid-19 Nomor 04/DP-P.XIII/T/V/2020.
Adapun pelaksanaan shalat Ied di rumah dimulai dengan membaca niat shalat, mengucapkan takbiratul ihram, membaca takbir tujuh kali, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek yang dihafal.
Kemudian, disunnahkan membaca surat Al-A'la, ruku', sujud dan pada rakaat kedua kembali membaca takbir lima kali.
Setelah selesai salam, disunnahkan untuk melakukan khutbah Idul Fitri.
Lalu, bagaimana pelaksanaan khutbah Idul Fitri dan contoh naskahnya?
Berikut pelaksanaan khutbah Idul Fitri di rumah:
Khutbah Shalat Idul Fitri terdiri dari dua khutbah.
Khutbah Pertama:
a. Membaca takbir 9x
b. Membaca tahmid (alhamdulillah)
c. Membaca shalawat (Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad)
d. Ajakan bertaqwa kepada Allah SWT (ittaqullah)
e. Membaca ayat Al Qur’an (sebisanya)
Baca: Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Lengkap dengan Panduan Khutbah
Baca: Kumpulan Video Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2020 dan Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Khutbah Kedua:
a. Membaca takbir 7x
b. Membaca tahmid (alhamdulillah)
c. Membaca shalawat (Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad)
d. Ajakan bertaqwa kepada Allah SWT (ittaqullah)
e. Membaca ayat Al-Quran (sebisanya)
f. Membaca doa untuk umat islam (sebisanya)
Contoh naskah khutbah shalat Idul Fitri:
Khubah Pertama:
Istri dan putra-putriku tercinta
Syukur alhamdulillah pada pagi hari ini kita telah selesai melaksanakan ibadah puasa, shalat tarawih, menunaikan zakat dan dirangkai dengan jamaah shalat Idul Fitri bersama-sama. Doa kita semua, mudah-mudahan ibadah kita mampu menghantarkan kita meraih kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin.
Setelah kita melaksanakan ibadah di rumah, mari kita sinari rumah kita dengan shalat, qiroatul Qur’an dan shalawat serta menjauhkan diri dari godaan syaitan. Sabda Rasulullah SAW : “Janganlah Engkau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan karena sesungguhnya Syaitan akan lari dari rumah-rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah”.
Di tengah-tengah suasana COVID-19 ini, mari kita laksanakan himbauan Pemerintah untuk menjaga kesehatan dengan membudayakan hidup bersih dan sehat serta makanan yang bergizi.
Kemudian, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan tetap beribadah, belajar dan bekerja di rumah.
Ada sebuah peristiwa menarik 14 abad yang lalu, bahwa Rasulullah SAW. membaca Aamiin 3x, sementara itu sahabat yang lain tidak mendengarkan sepatah kata apapun.
Akhirnya shahabat bertanya : “Mengapa Engkau membaca Aamiin 3x ya Rasullalah?”.
Beliau menjawab : “Ketahuilah bahwa tadi Malaikat Jibril berdo’a : “Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang anak yang tidak berbakti kepada orangtua. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah orangtua yang tidak punya rasa kasih sayang dan perhatian kepada putraputrinya. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang istri yang tidak berbakti kepada suami dan keluarganya. Maka akupun meng-aamiin-kan do’anya sebanyak 3x”.
Selanjutnya konsep untuk meraih kebahagiaan sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW., yakni apabila Allah SWT menghendaki keluarga yang bahagia duniawi dan ukhrawi, maka hendaknya memahami dan mendalami agama dengan baik, saling menghormati antara anak dan orangtua, mencari rizki dengan baik (ada waktu bekerja, ada waktu belajar), sederhana dalam kehidupan, mawas diri dan introspeksi akan kekurangan dan kelemahan kita.
Akhirnya marilah kita berdo’a kehadirat Allah SWT:
Pertama, diberikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.
Kedua, dipertemukan kembali di akhirat kelak dalam satu keluarga sebagimana janji Allah SWT dalam surat Az Zumar : 23
Ketiga, kita semua dan masyarakat Indonesia dijauhkan oleh Allah SWT dari musibah COVID-19. Aamiin Ya Rabbal ’aalamiin.
Khatib duduk di antara khutbah dan berdo’a secara singkat secara pelan (sirr).
Khutbah Kedua :
Setelah selesai, sambil membaca shalawat lalu berjabat tangan dan saling meminta maaf isteri kepada suami dan anak kepada ayah dan bunda.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)