Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Asal Usul Rawabangke dan Sejarah Panjang Masjid Jami Al Anwar, Masjid Tertua di Jatinegara

Nama Masjid Jami Al Anwar pastinya sudah tidak asing bagi warga Jatinegara, Jakarta Timur, khususnya mereka yang tinggal di kawasan Rawabunga.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Asal Usul Rawabangke dan Sejarah Panjang Masjid Jami Al Anwar, Masjid Tertua di Jatinegara
(TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)
Masjid Jami Al Anwar yang ada di Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Pondasi, pintu dan mimbar di masjid ini berusia ratusan tahun dari masa penjajahan Belanda (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA) 

Sudah ada sebelum tahun 1700-an, pondasi, Pintu hingga mimbar di Masjid Jami Al Anwar, Jatinegara, Jakarta Timur sudah berumur ratusan tahun.

Meski tak terlalu besar, nyatanya Masjid Jami Al Anwar ini sudah berumur ratusan tahun dan telah mengalami beberapa kali pemugaran.

Muhammad Rasyid menuturkan pada masanya masjid Jama Al Anwar menjadi tempat ibadah satu-satunya yang ada di Jatinegara.

Suasana tempo dulu yang masih hutan dan sawah, membuat jarak antar rumah penduduk berjauhan.

Hingga akhirnya para ulama di masa itu mencetuskan untuk menghadirkan sebuah masjid sederhana untuk masyarakat beribadah.

Masjid Jami Al Anwar yang ada di Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur 111
Masjid Jami Al Anwar yang ada di Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Pondasi, pintu dan mimbar di masjid ini berusia ratusan tahun dari masa penjajahan Belanda

"Jadi menurut dokumen yang pernah saya tahu dari peninggalan KH Abdul Salam Bin Hasni bin Husen Bin Adnan renovasi yang ke-10 saja 1930-1934. Itu zaman Belanda. Masjid ini sudah ada tahun 1700-an dan kemungkinan juga sebelum itu," katanya.

Baca juga: Makassar Mendunia, Masjid 99 Kubah Muncul di Surat Kabar Jerman & Jadi Daya Tarik Perayaan Ramadan

Setelah melalui kesepakatan bersama, akhirnya para warga desa melakukan urunan atau patungan untuk menyumbangkan pondasi masjid.

Berita Rekomendasi

Sekira ada 12 desa pada masa itu yang menyumbangkan 12 tiang kayu jati asli Jawa Timur.

"Tiang 12 ini asli. Jadi dulu satu desa urunan satu tiang. Itu kayu jati dari Jawa Timur. Jadi masjid ini sudah sangat tua sekali. Aslinya tiang 12, dibangun oleh 12 desa," lanjutnya.

Selanjutnya, enam pintu kayu di bagian samping masjid juga merupakan bangunan asli.

Sementara mimbar yang digunakan untuk khutbah juga masih asli sejak masjid ini berdiri.

"Jadi masih ada lagi yang merupakan bangunan asli. Mimbar ini sudah berumur ratusan tahun dan 6 pintu di samping masjid itu masih asli," ucapnya.

Masjid tertua di Jakarta Timur

Menjadi masjid satu-satunya masjid pada masa itu, Rasyid mengklaim Masjid Al Anwar sebagai masjid tertua di kawasan Jakarta Timur.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas