Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Menengok Masjid Jami Al Anshor, Tertua di Jakarta, Usianya 373 Tahun, Letaknya Tersembunyi di Gang

- Tahukah Anda masjid tertua yang berada di DKI Jakarta? Tak ada yang menyangka bahwa sebuah masjid yang tersembunyi di tengah-tengah pemukiman

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Menengok Masjid Jami Al Anshor, Tertua di Jakarta, Usianya 373 Tahun, Letaknya Tersembunyi di Gang
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Masjid Jami Al Anshor yang berada di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahukah Anda masjid tertua yang berada di DKI Jakarta? Jelajah Masjid Tribunews.com menemukannya.

Tak ada yang menyangka bahwa sebuah masjid yang tersembunyi di tengah-tengah pemukiman adalah masjid tertua di Ibukota.

Jelajah Masjid Tribunnews kali ini menyambangi Masjid Jami Al Anshor yang berada di Jl Pengukiran II, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Pantauan Tribunnews.com, untuk menuju masjid ini harus memasuki sebuah gapura di sebelah barat dari Jalan Pegangsaan Raya.

Dari gapura ini, pemukiman padat telah menanti.

Baca juga: Zaskia Adya Mecca Pertanyakana Etika Bangunkan Sahur Via Toa Masjid, Bagaimana Hukumnya?

Baca juga: Asal Usul Rawabangke dan Sejarah Panjang Masjid Jami Al Anwar, Masjid Tertua di Jatinegara

Masjid Jami Al Anshor yang berada di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021).
Masjid Jami Al Anshor yang berada di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021). (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Masjid Jami Al Anshor tak terlihat keberadaannya jika bukan karena sebuah papan yang menuliskan adanya masjid dari Dinas Museum dan Sejarah Pemerintah DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

Papan yang tampak sudah lapuk dan usang itu mengarah ke sebuah gang kecil. Terparkir sejumlah sepeda motor di sepanjang gang tersebut.

Namun pemandangan kontras terlihat di bagian atas. Tampak jemuran para warga yang tinggal di lantai dua menggantung dan terpampang jelas.

Baca juga: Pesan Keberagaman Pada Bangunan Masjid Babah Alun Desari, Paduan Budaya Tionghoa, Arab dan Betawi

Baca juga: Cerita di Balik Megahnya Masjid Emas Aceh, Mimpi Terpendam Sang Saudagar Terwujud Setelah 20 Tahun

Beberapa pakaian dalam, celana, kaus hingga handuk bergelantungan di atas gang kecil itu yang menuntun ke arah Masjid Jami Al Anshor.

Wakil Ketua Masjid Jami Al Anshor Iskandar mengatakan masjid yang dibangun tahun 1648 itu merupakan masjid tertua di DKI Jakarta.

Masjid Jami Al Anshor yang berada di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021).
Masjid Jami Al Anshor yang berada di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021). (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

"Mungkin nggak ada yang nyangka masjid ini masjid tertua di DKI Jakarta. Soalnya dibangun 1648, yang lain (masjid lain, - red) rata-rata dibangun di tahun 1700-an. Berarti sekarang udah 373 tahun (usianya)," ujar Iskandar, ketika ditemui Tribunnews.com, di lokasi, Jumat (23/4/2021).

Akan tetapi, tak banyak peninggalan sejarah yang tersisa dari masjid yang dibangun diatas tanah wakaf milik warga India dengan luas 1.703 m² tersebut.

Saat ini hanya tersisa galar atau balok kayu jati dibagian langit-langit masjid yang menjadi penghubung dari empat tiang marmer penyangga utama.

Awalnya tiang penyangga itu berupa kayu jati. Setelah termakan usia, akhirnya Dinas Museum dan Sejarah Pemerintah DKI Jakarta menggantinya dengan marmer.

"Tinggal itu yang asli disini, galar itu. Dulu ada empat tiang penyangga tapi sudah direnovasi juga jadi marmer ini," kata Iskandar.

Masjid Jami Al Anshor yang berada di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021).
Masjid Jami Al Anshor yang berada di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021). (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Kondisi masjid pun sudah mengalami perubahan dan renovasi berkali-kali. Salah satunya akibat rendahnya tanah pondasi di masjid yang menyebabkan kebanjiran.

Dahulu, tiap 10 tahun sekali Dinas Museum dan Sejarah Pemerintah DKI Jakarta selalu merenovasi Masjid Jami Al Anshor. Namun saat ini renovasi masjid bergantung pada swadaya dan gotong royong warga sekitar.

Penampilan masjid pun, disebut Iskandar, sudah jauh berbeda. Bahkan belum genap sebulan karpet masjid kembali digelar dan dipasang.

Setahun silam, saat pandemi melanda masjid ini juga menerapkan protokol kesehatan. Sehingga jamaah yang hadir diharapkan membawa sajadah masing-masing.

Bahkan di awal pandemi, Masjid Jami Al Anshor meniadakan jumatan dan sholat berjamaah seperti di hari raya Idul Fitri.

"Tapi kalau sekarang, udah normal semua. Udah dipasang karpet, yang datang ke masjid tetep harus pakai masker, social distancing. Kebetulan warga-warga lansia disini juga sudah di vaksin," kata Iskandar.

Pantauan Tribunnews.com, masjid tersebut memiliki beberapa kipas angin dan juga beberapa AC. Karpet yang terpasang memang masih nampak baru dan bersih.

Terdapat pula kamera yang mengarah ke mimbar masjid, gambar dari kamera itu disalurkan ke televisi dan diperuntukkan bagi warga yang akan melaksanakan ibadah sholat di lantai dua.

Sekedar informasi, renovasi masjid pun membuat bangunan masjid mengalami perluasan. Kini, mereka juga memiliki lantai dua di bangunan tambahan, di luar masjid (masih menempel dan jadi satu bangunan) guna memfasilitasi banyaknya jamaah.

Makam Tanpa Identitas yang Dipercaya Warga India

al anshors
Makam di Masjid Jami Al Anshor

Di sisi barat masjid itu terlihat dua buah makam tak beridentitas yang dipercaya adalah warga India. Terdapat tiga buah nisan di dua makam itu.

Makam ini pun tak luput dari renovasi yang dilakukan. Dari dalam masjid terdapat jendela kecil yang dapat dibuka untuk mengintip keberadaan makam tersebut.

Iskandar mengatakan sejak awal berdirinya masjid tak pernah diketahui siapa sosok yang dimakamkan disana. Namun mereka dipercaya adalah warga India yang menyebarkan agama Islam dahulunya.

Konon, Kali Krukut yang terletak tak jauh dari masjid merupakan jalur perdagangan di masa lampau yang bisa dilewati kapal-kapal.

"Dulu kapal-kapal lewat situ, berdagang, mungkin juga ada orang India yang akhirnya istirahat disini, terus akhirnya menyebarkan agama dan jadi masjid ini," imbuhnya.

Sandiaga Uno Pernah Menunaikan Ibadah di Masjid Jami Al Anshor

masjid al anshors
Masjid Jami Al Anshor yang berada di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno disebut Iskandar sebagai pejabat terakhir yang pernah menyambangi Masjid Jami Al Anshor.

Namun kehadiran Sandi di masjid itu pun sudah cukup lampau. Ketika yang bersangkutan masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, kata Iskandar, Sandi menunaikan ibadah sholat adzar di masjid tersebut.

"Terakhir itu yang datang mas Sandi, tapi sudah lama ya itu. Waktu masih jadi wagub DKI yang dampingin mas Anies. Dulu sholat adzar disini. Eh sekarang jadi menteri," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas