8 Manfaat Puasa bagi Kesehatan: Dapat Mengontrol Gula Darah hingga Meningkatkan Fungsi Otak
Berikut beberapa manfaat puasa bagi kesehatan, mulai dari dapat mengontrol gula darah hingga meningkatkan fungsi otak.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak beberapa manfaat puasa bagi kesehatan di dalam artikel ini.
Di bulan Ramadhan, jutaan umat Islam di seluruh dunia telah bersiap untuk berpuasa selama bulan suci ini.
Selama Ramadhan, umat Islam diharuskan tidak makan dan minum mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam.
Ikeh karena itu, tubuh akan memasuki fase berbeda selama bulan Ramadhan.
Sehingga sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebaiknya umat Islam perlu mempersiapkan pikiran dan tubuh agar tidak lemas dan jatuh sakit.
Lalu apa saja manfaat puasa selama bulan Ramadhan?
Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 H pada 1 April 2022, Puasa Tinggal Berapa Hari Lagi?
Baca juga: 7 Tips saat Berpuasa Agar Tidak Lemas dan Tetap Sehat, Makan Secukupnya saat Berbuka Puasa
8 Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Berikut beberapa manfaat puasa bagi kesehatan yang dikutip dari boldsky.com:
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Selama berpuasa di bulan Ramadhan, orang biasanya makan-makanan sehat di sela-sela puasa.
Sehingga hal tersebut dapat membantu meningkatkan kekebalan, racun dihilangkan, dan lemak yang disimpan berkurang.
Ketika kurma dan buah-buahan dimakan untuk berbuka puasa, mereka meningkatkan simpanan vitamin dan mineral penting dalam tubuh.
Vitamin A dan vitamin E terdapat di semua buah-buahan yang akan membantu meningkatkan kekebalan Anda.
2. Bagus Untuk Menurunkan Berat Badan
Puasa dianggap bagus untuk menurunkan berat badan.
Hal tersebut dikarenakan saat buka puasa, orang-orang lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
3. Mengontrol Gula Darah
Salah satu manfaat puasa selama bulan Ramadhan adalah membantu mengontrol gula darah.
Puasa memecah glukosa sehingga tubuh bisa mendapatkan energi, yang mengurangi produksi insulin.
Sehingga hal tersebut dapat membuat pankreas istirahat.
Glukagon diproduksi untuk mendorong pemecahan glukosa dan hasil puasa adalah pengurangan gula darah.
4. Mengatasi Respon Peradangan
Manfaat fisik lain dari puasa selama Ramadhan adalah membantu mengobati penyakit inflamasi dan alergi.
Beberapa contoh penyakit radang adalah radang sendi dan penyakit kulit, seperti psoriasis.
Para ahli mengatakan bahwa puasa dapat meningkatkan penyembuhan penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.
5. Mengontrol Tekanan Darah Tinggi
Puasa dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu penyumbatan pembuluh darah oleh partikel lemak.
Sementara tubuh kekurangan makanan dan air, lemak yang disimpan dalam tubuh digunakan sebagai energi.
Selain itu, tingkat metabolisme juga berkurang saat berpuasa.
Sekresi hormon adrenalin dan noradrenalin juga berkurang.
Hal tersebut membantu menjaga tingkat metabolisme tetap stabil, sehingga mengendalikan tekanan darah tinggi.
6. Meningkatkan Fungsi Otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi protein tertentu yang bermanfaat untuk fungsi otak.
Protein ini akan membantu mengaktifkan sel punca otak sehingga dapat berfungsi secara optimal.
Itulah sebabnya ketika berpuasa, otak menjadi waspada.
7. Menjaga Kekuatan Otot
Lemak yang tersimpan di otot akan digunakan.
Setiap kali mengonsumsi karbohidrat, glikogen (sel lemak) akan ditambahkan, yang menyebabkan penambahan berat badan.
Namun, selama puasa di bulan Ramadhan, sel-sel lemak akan digunakan sebagai sumber energi dan akan membuat otot-otot Anda kencang dan kuat tanpa sel-sel lemak berlebih.
8. Memberikan Kejernihan Mental
Salah satu manfaat mental dari puasa di bulan Ramadhan adalah mempersiapkan tubuh Anda untuk belajar bagaimana mengendalikan keinginan terhadap makanan dan minuman.
Dalam proses ini, otak menyesuaikan diri dengan kondisi dan belajar bagaimana menjadi lebih sabar.
Selain manfaat puasa Ramadhan, ada juga risikonya sebagai berikut:
- Minuman berkafein harus dihindari selama Ramadhan atau minuman berkarbonasi lainnya yang dapat menyebabkan keasaman.
- Hindari paparan sinar matahari dan minum banyak air sebelum Anda memasuki periode puasa karena dehidrasi dapat menyebabkan kehilangan kesadaran karena suhu di luar yang tinggi.
- Pada orang dengan penyakit ginjal kronis, puasa dapat dikaitkan dengan penurunan fungsi ginjal lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.