Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Niat Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya

Niat puasa Ramadhan dapat dilakukan pada malam hari bahkan dapat dilakukan sekali untuk satu bulan. Berikut penjelasannya.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Niat Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ramadan 2022. Simak penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk niat puasa Ramadan. 

TRIBUNNEWS.COM - Niat merupakan salah satu syarat sah puasa.

Lantas, kapan sebaiknya niat puasa Ramadan diucapkan?

Apakah ketika malam hari, ketika subuh atau ketika matahari sudah terbit?

Berikut penjelasan dari Ustaz Satibi Darwis.

Menurut Ustaz Satibi cara melakukan niat untuk puasa sunnah dan puasa wajib berbeda.

Perbedaanya terletak pada waktu pengucapan niat.

"Niat puasa untuk yang sunnah tidak wajib dilakukan malam hari, artinya kalau puasa sunnah niatnya boleh di pagi hari asalkan di pagi hari belum makan."

Berita Rekomendasi

"Maka ketika dia ingat ingin berpuasa boleh dia berniat langsung untuk puasa sunnah," ujarnya dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Tanya Ustaz.

Ia menjelaskan puasa Ramadan merupakan puasa wajib dan cara mengucapkan niat puasa Ramadhan ada dua macam.

Baca juga: Bagaimana Hukum Mencicipi Makanan saat Berpuasa? Simak Penjelasannya

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Dianjurkan Berbuka Puasa dengan Buah Kurma

Cara yang pertama berdasarkan Jumhurul Ulama dari Maliki, Syafii dan Hambali.

Dalam pandangan ini, niat puasa bulan Ramadhan wajib dilakukan pada waktu malam hari.

Hal ini sesuai dengan Hadist yang artinya:

Siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak sah puasanya

"Hadist ini menjadi acuan yang diambil oleh madzhab Maliki, Syafii dan Hambali bahwa niat harus disampaikan pada waktu malam hari," ujarnya.

Ramadan
Ramadan (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Kemudian cara yang kedua berasal dari madzhab Hanafi.

Di sini niat puasa Ramadhan boleh dilakukan setelah fajar sampai pertengahan siang hari.

Sesuai dengan firman Allah, Al-quran Surat Al-Baqarah ayat 187:

Dan makanlah, minumlah kalian sampai jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.

"Ayat inilah yang menjadi pegangan Hanafi puasa Ramadhan bisa juga setelah fajar orang itu berniat tapi batasannya dari fajar sampai pertengahan siang hari," ungkapnya.

Baca juga: Sunnah Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan, Berikut Penjelasannya

Baca juga: 11 Amalan Sunnah Bulan Ramadan yang Menambah Pahala, Dilengkapi Niat Berpuasa dan Doa Berbuka

Namun dari dua pandangan tersebut, Ustaz Satibi lebih menganjurkan menggunakan cara dari Jumhurul Ulama yaitu Maliki, Syafii dan Hambali.

Apabila umat Islam ada yang sering lupa mengucapkan niat ketika ingin berpuasa, Ustaz Satibi menganjurkan untuk menggunakan madzhab Maliki yang memperbolehkan berniat untuk satu bulan penuh berpusa dan sekali niatnya diawal Ramadhan.

Menurutnya, cara ini sebagai antisipasi jika sering terlupa mengucapkan niat puasa.

"Maka pandangan ini sebagai jaga-jaga agar kita kalau khilaf dan lupa jika belum berniat puasa Ramadhan. Pandangan yang paling rajih setiap malam kita berniat puasa Ramadhan. Bagus juga mengikuti madzhab Maliki berniat diawal Ramadhan," ungkapnya.

Berikut bacaan niat puasa Ramadhan dikutip dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Berikut bacaan niat puasa di bulan Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas