KAPAN Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Berikut Cara Hitung Perkiraannya serta Tanda-tanda Alamnya
10 hari terakhir di bulan ramadhan memilliki keistimewaan sendiri bagi umat Islam, karena adanya Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNEWS.COM - Pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan memilliki keistimewaan sendiri bagi umat Islam, karena adanya Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.
Lantas kapan malam Lailatul Qadar pada Ramadhan 2022 ini?
Seperti diketahui Lailatul Qadar adalah malam mulia yang dinantikan setiap umat Islam di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Lailatul Qadar akan datang pada malam ganjil di bulan Ramadhan.
Ada tanda-tanda khusus hadirnya malam Lailatul Qadar, malam tersebut sangat spesial lantaran penuh dengan keberkahan Ramadhan 1443 Hijriah.
Dan tanda-tanda tersebut dapat dirasakan manusia.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Sebanyak 57.000 Kendaraan Masuk Bengkel Mitsubishi
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada dalam surat Al Qadr.
Berikut bacaan surah al Qadr dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Terjemahan:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Baca juga: Malam Lailatul Qadar: Inilah Tanda-tanda, Amalan Sunnah serta Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar
Seperti ditayangkan dalam YouTube Tribunnews.com bertajuk TANYA USTAZ: Apa Itu Lailatul Qadar dan Apa Tanda-tandanya?, Dr H Baidi mengatakan pada intinya ayat ini memberikan pemahaman bahwa Allah SWT memerintahkan kepada umat Muslim bahwa di dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang mulia yang disebut Lailatul Qadar.
Kebaikan daripada malam mulia ini yakni pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar, lantaran malam tersebut lebih baik dibandingkan 1000 bulan atau 84 tahun.
"Oleh karena itu seperti sunnah Rasulullah SAW, kita diperintahkan untuk melakukan itikaf, kencangkan ikat pinggang untuk beribadah, jauhkan tempat tidur serta berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya.
Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW bahwa lailatul qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr H Baidi.
Ia mengatakan para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadhan itu pada hari Ahad atau Rabu, maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadhan.
Jika awal Ramadhan dimulai hari Senin maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.
Jika awal Ramadhan diawali hari Selasa atau Jumat maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.
Jika awal Ramadhan di hari Kamis lailatul qadar jatuh pada 25 Ramadhan, jika hari Sabtu maka jatuh pada malam 23.
"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak balik sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," terangnya lagi.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa Kota Mataram Minggu, 24 April 2022, Berikut Bacaan Doa Berbuka Puasa
Pihaknya juga mengatakan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.
Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.
"Jika malam lailatul qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.
Dr H Baidi mengatakan malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.
"Maka dari itu kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan terutama di malam-malam ganjil kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong lailatul qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.
"Semoga 10 hari terakhir Ramadhan itu kita mendapatkan malam lailatul qadar sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan, oleh karena itu mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadaa, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," tutupnya.