Ciri-ciri Orang yang Dapat Malam Lailatul Qadar, Berikut Cara Meraih Lailatul Qadar
Berikut ciri-ciri orang yang berhasil mendapat malam Lailatul Qadar, lengkap dengan cara untuk meraih Lailatul Qadar.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ciri-ciri orang yang berhasil mendapat malam Lailatul Qadar, lengkap dengan cara untuk meraih Lailatul Qadar.
Kasi Bina Umrah dan Haji Khusus, Azhar, menyampaikan Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan lebih baik dari seribu bulan.
Orang-orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah orang yang mulia.
Menurut Azhar, ada ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar.
Satu di antaranya yakni orang yang selalu beriman kepada Allah SWT.
"Salah satunya imanan daimaan yaitu yang memiliki iman yang kuat kepada Allah."
"Keimanan yang sempurna yang tidak terpengaruh apapun, tidak terbang karena pujian dan tidak tumbang karena cacian," ujarnya, yang dikutip Tribunnews.com dari laman aceh.kemenag.go.id, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Amalan bagi Wanita Haid atau Nifas untuk Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Baca juga: Tanda-tanda Datangnya Lailatul Qadar dan Apa Saja Keistimewaannya Bagi Umat Islam?
Selanjutnya, yakni orang yang tak pernah merasa lebih baik dari orang lain.
"Kemudian ciri selanjutnya adalah qalban khasyi'an. Hatinya kusyu', hatinya tawadhu' tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain," lanjutnya.
Selain itu, ciri-ciri orang yang juga mendapatkan Lailalut Qadar adalah At-Taqwa (takwa) dan lisanan zakira (zikir yang berzikir).
"Inilah ciri-ciri orang mulia yang mendapatkan malam Lailatul Qadar."
"Semoga Allah menjadikan kita mendapat malam Lailatul Qadar," imbuh Azhar.
Cara Dapat Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qodar itu lebih baik dari seribu bulan (Al-Qadr ayat 3).
Namun, kemuliaan yang besar tidak begitu saja mudah didapatkan.
Sebab, perlu usaha dan upaya yang maksimal guna mendapatkannya.
Dirangkum Tribunnews.com dari laman jateng.kemenag.go.id, berikut cara untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar:
1. Melaksanakan Qiyamullail
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa memberi perintah yang mewajibkan.
Lalu beliau bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Barang siapa shalat malam pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampunilah dosa-dosanya yang telah lampau.”
Dan kata “Qiyamullail” dalam hadis ini ialah kata umum yang berarti bahwa apa yang dilakukan pada malam ini tidak terpaku pada satu jenis ibadah saja.
Apapun itu ibadahnya, intinya ialah kita beribadah dan bermunajad pada waktu malam ini dengan berbagai macam ibadah terutama di malam tanggal ganjil yaitu 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
Baca juga: Hukum dan Tata Cara Shalat Lailatul Qadar, Lengkap dengan Bacaan Niat Arab dan Latin
2. Memperbanyak Amalan-amalan Penting
Memperbanyak zikir adalah salah satu cara paling mulia untuk menghabiskan malam guna mendapat kemulian malam Lailatul Qadar.
Adapun zikir yang mungkin dilaksanakan adalah bacaan tahlil Atau istighosah bagi yang berorganisasi Nahdlatul Ulama.
Adapun yang selain itu bisa membaca Alquran atau bacaan-bacaan zikir yang termashur.
3. Memperbanyak Doa (Wirid)
Yang sering kita laksanakan adalah berdoa setelah tarawih seakan menjadi suatu keharusan dan kebutuhan seorang hamba setelah usai shalat tarawih.
Karena salah satu kemuliaan Ramadan adalah waktu diijabahnya doa seseorang hamba.
Pada malam-malam sepuluh terakhir ini, Rasul telah mencontohkan kita dalam hadisnya tentang doa yang sering beliau baca dan beliau ajarkan kepada kita melalui istrinya ‘Aisyah ra untuk kita baca di malam-malam mulia ini, yaitu:
“Allahumma Innaka ‘Afuwwun Kariim Tuhibbul-‘Afwa Fa’fu ‘Anni Yaa Kariim”
Artinya: “Ya Allah, yang Maha Mulia sesungguhnya Engkau maha pemaaf, dan Engkau mencintai Maaf, maka maafkan aku Yaa Tuhan yang Maha Mulia” (HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).
Baca juga: Bacaan Doa Lailatul Qadar, Lengkap dengan Tanda Datangnya Malam Seribu Bulan
4. Melaksanakan Shalat Sunah
Ada beberapa kesunahan melaksanakan sholat sunah pada bulan Ramdahan, terutama 10 malam terakhir.
Ibadah sholat tahajud memiliki manfaatnya tersendiri bila dikerjakan tekun setiap malam.
Salah satu manfaatnya adalah dapat menjaga kesehatan rohani.
Melihat manfaatnya tersebut tak heran bila kemudian sholat tahajud dianggap sebagai ibadah sholat sunnah yang paling istimewa.
5. Melaksanakan Tadarus Alquran
Membaca Alquran tidak harus mengkhatamkannya di malam itu juga, dan tidak ada juga yang mewajibkan seorang muslim untuk mengkhatamkan Alquran di malam itu.
Namun, jika memang mampu dan bisa mengkhatamkan Alquran itu sungguh sangat baik, orang tersebut akan mendapat pahala yang besar.
(Tribunnews.com/Nuryanti)