Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Menhub Ungkap One Way hingga Contra Flow Potensi Kembali Diterapkan di Tol Cipali Saat Mudik 2023

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (4/4/2023).

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Menhub Ungkap One Way hingga Contra Flow Potensi Kembali Diterapkan di Tol Cipali Saat Mudik 2023
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
ILUSTRASI Kendaraan pemudik antre panjang diruas Jalan tol Cikopo-Palimanan saat diberlakukannya contra flow di Kawasan Cikopo, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). H-2 Lebaran 2022, sejumlah kendaraan pemudik terus memadati jalan tol Cipali menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan RI (Menhub) menyatakan, pada arus mudik tahun 2023 ini, masyarakat yang melakukan perjalanan pulang kampung, masih dominan memilih dengan menggunakan moda transportasi darat.

Sebagian besar dari mereka bahkan memilih tetap menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor.

Untuk mengantisipasi kepadatan di ruas jalan tol, utamanya di tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Kemenhub bersama Korlantas Polri telah menyiapkan skema atau rekayasa lalu lintas.

Adapun mekanisme yang dilakukan nantinya mulai dari satu arah atau one way hingga lawan arus atau contra flow.

"Kalau di Cipali yang istimewa nanti jumlah pemudik banyak sekali sehingga beberapa rekayasa lalu lintas kita lakukan yang akan dijalankan oleh Kakorlantas dan memang kita sudah ditetapkan ada one way, ada Contra flow," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (4/4/2023).

Tak cukup di situ, nantinya juga akan ditambahkan rest area di beberapa titik untuk menghindari lonjakan pemudik yang beristirahat.

Berita Rekomendasi

"Kita menambah rest area, kita juga tambah petugas lapangan dan beberapa teknologi yang sudah dikembangkan oleh jasa marga agar mereka bisa memproyeksikan kapan mereka berangkat," ucapnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya juga mulai akan mengkaji penerapan ganjil genap pada periode mudik Lebaran tahun ini.

"Ganjil genap kita akan pikirkan nanti," kata Budi.

Baca juga: Menko PMK Berharap Warga Tidak Mudik dalam Satu Hari Secara Bersamaan

Budi menyebut nantinya pihaknya akan memutuskan apakah menerapkan sistem ganjil genap pada seminggu sebelum mudik.

"Kala kita evaluasi bahwa itu relatif tidak mudah maka ganjil genap akan kita lakukan," ungkapnya.

Dalam rapat ini, dia juga mengatakan pemerintah membatasi kendaraan logistik selama mudik Lebaran 2023.

"Untuk kendaraan logistik kita batasi," ucapnya.

Budi menyebut nantinya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan mengatur terkait pembatasannya.

"Pada dasarnya hari tertentu nanti Dirjen Darat akan umumkan hari apa saja yang diterapkan," ujarnya.

Namun, dia menuturkan jika ada usulan agar mobil minuman tetap diperkenankan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengizinkannya.

"Memang ada dinamika dengan mobil minuman ini yah minta diperkenankan tapi pada saat saya melapor presiden, (presiden bilang) boleh tapi tidak boleh tiga sumbu," ungkap Budi.

Budi menambahkan nantinya Korps Lalu Lintas atau Korlantas akan menghentikan jika pergerakan mobil minuman menggunakan kendaraan besar.

Adapun rapat ini dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat akan ada peningkatan jumlah pemudik hingga 44 persen atau sekitar 123 juta orang melakukan perjalanan pulang kampung pada masa libur Idul Fitri tahun 2023 ini.

Menteri Perhubungan RI (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, dari data tersebut, dominan pemudik di antaranya masih memilih jalur darat sebagai moda perjalanan.

Pernyataan itu disampaikan Budi saat rapat bersama Komisi V DPR RI, di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan.

"Jalur darat ini adalah suatu moda yang dominan 75 persen, sedang yang lain di tiga matra yang lainnya," kata Budi dalam rapat yang digelar, Selasa (4/4/2023).

Di mana dari data yang ditampilkan pihaknya, pemudik yang menggunakan mobil pribadi masih sangat dominan terjadi saat masa mudik tahun ini.

Baca juga: Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023, Hindari Perjalanan pada Tanggal Berikut Ini

Dari keseluruhan pemudik yang menggunakan mobil pribadi tersebut, mereka juga dominan melewati jalur tol Cipali.

"Kalau dari slide yang ada di sana kelihatan mobil pribadi itu dominan banget, tapi mungkin kalau mobil pribadi kita harus melakukan upaya yang maksimal di tol Cipali," tutur dia.

Tak hanya mobil pribadi, Menhub Budi juga menyatakan kalau pemudik masih banyak yang memilih menggunakan sepeda motor.

"Kami dalam kesempatan ini melaporkan bahwa kami sudah mengimbau supaya tidak ada mudik menggunakan motor karena risikonya tinggi sekali," kata dia.

Berikut prediksi dari Kemenhub perihal data transportasi pemudik tahun 2023.

Mobil pribadi 22,07 persen
Sepeda motor 20,30 persen
Bus 18,39 persen
Kereta api antarkota 11,69 persen
Mobil sewa 7,70 persen
Kapal penyeberangan 5,39 persen 
Pesawat terbang 5,00 persen
Mobil travel 4,24 persen
Angkutan lainnya 1,95 persen
Kapal laut 1,34 persen

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas