Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Kapan Shalat Tarawih Pertama Ramadhan 2024/1445 H? Lengkap dengan Tata Caranya

Bulan Ramadhan 2024/1445 H akan segera dimulai, berikut penjelasan mengenai waktu awal pelaksanaan shalat tarawih, lengkap dengan tata caranya.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kapan Shalat Tarawih Pertama Ramadhan 2024/1445 H? Lengkap dengan Tata Caranya
The Peninsula Qatar
Ilustrasi Shalat - Bulan Ramadhan 2024/1445 H akan segera dimulai, berikut penjelasan mengenai waktu awal pelaksanaan shalat tarawih, lengkap dengan tata caranya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai kapan shalat tarawih bulan Ramadhan 2024/1445 H mulai dilaksanakan, lengkap dengan tata caranya.

Ketika akan memasuki bulan Ramadhan, umat muslim umumnya akan melaksanakan shalat tarawih pada malam bulan Ramadhan.

Jika merujuk kalender Kementerian Agama (Kemenag), tanggal 1 bulan Ramadan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024.

Dikutip dari surat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah pada Rabu (17/1/2024).

Jadi pelaksanaan shalat tarawih akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Maret 2024 atau 11 Maret 2024 pada malam hari.

Shalat Tarawih adalah ibadah salat sunnah yang dilakukan umat muslim pada saat bulan Ramadhan.

Dikutip dari buku Pintar Panduan Ibadah Muslimah oleh Muhammad Syukron Maksum, shalat tarawih pada umumnya dikerjakan pada malam hari, antara setelah waktu shalat Isya hingga sebelum datang waktu Shubuh.

Berita Rekomendasi

Salat tarawih ini dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendirian (munfarid).

Mengutip dari jambi.kemenag.go.id, shalat Tarawih adalah ibadah shalat yang dilakukan umat Muslim pada saat bulan Ramadhan sesuai dengan sunnah dari Rasulullah SAW.

Baca juga: Surat Al-Alaq Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya, Cocok Dibacakan saat Shalat Tarawih

Bacaan Niat Shalat Tarawih 

Niat shalat Tarawih Berjamaah 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Shalat Tarawih

1. Membaca niat shalat Tarawih

2. Membaca niat di dalam hati ketika takbiratul ihram

3. Kemudian mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram setelah melafalkan niat

4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah

Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al-Quran

5. Rukuk

6. Itidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

12. Salam pada rakaat kedua/keempat.

Baca juga: Potongan Ayat Al Baqarah 183: Perintah untuk Melaksanakan Puasa bagi Orang Beriman

Keutamaan Bulan Ramadhan

Mengutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, terdapat beberapa keutamaan dari bulan suci Ramadhan sebagai berikut:

1. Bulan berlimpah berkah

Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah SAW, bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, sebagai berikut: "Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'I, dan Baihaqi).

2. Bulan Kegembiraan bagi pecinta kebaikan

Sahabat Arfah pernah berkata, "Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi SAW. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW, bersabda tentang Ramadhan,'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan'." Rasulullah SAW mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru"'Hai pecinta kebaikan bergembiralah? Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir." (HR Ahmad, dan An-Nasa'i).

3. Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya

Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi."

Abu Sa'id al-Khudri ra. juga berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas