Sejarah Singkat Nuzulul Quran, Peristiwa Turunnya Alquran pada Bulan Ramadan
Berikut sejarah Nuzulul Quran peristiwa penting di mana kitab suci Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu pertama.
Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah Nuzulul Quran dalam artikel berikut ini.
Melansir dari Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan, istilah Nuzulul Quran berasal dari kata 'nuzul' dan 'Alquran'.
Makna Nuzulul Quran yaitu peristiwa turunnya Alquran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam.
Sejarah turunnya Alquran
Nuzulul Quran merupakan peristiwa penting di mana kitab suci Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu pertama.
Turunnya Alquran menjadi tanda dimulainya kenabian Rasulullah SAW.
Peristiwa itu terjadi pada 17 Ramadhan 610 M.
Saat itu Nabi Muhammad SAW yang berusia 40 tahun sedang menyendiri di Gua Hira.
Tiba-tiba sosok asing dan besar menghampirinya.
Sosok tersebut adalah Malaikat Jibril.
Kala itu tubuh Rasulullah SAW bergetar karena terkejut dan ketakutan dengan kehadiran Malaikat Jibril.
Baca juga: Pengertian dan Sejarah Nuzulul Quran, Peristiwa Turunnya Alquran
Malaikat Jibril lantas memeluk Rasulullah yang gemetar kemudian mengucapkan kata "iqra" yang berarti "bacalah".
Saat itu Malaikat Jibril mengucapkan kata "iqra" sebanyak tiga kali.
Rasulullah yang ketakutan pun menjawab "aku belum mengenal bacaan,".
Kemudian, Malaikat Jibril pun melanjutkan perkataannya dengan ayat Al-Alaq 1-5 yang berbunyi:
1. اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
Iqra' bismi rabbikal-lażī khalaq(a).
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!
2. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
Khalaqal-insāna min ‘alaq(in).
Artinya: Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
Iqra' wa rabbukal-akram(u).
Artinya: Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia,
4. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
Allażī ‘allama bil-qalam(i).
Artinya: yang mengajar (manusia) dengan pena.
5. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
‘Allamal-insāna mā lam ya‘lam.
Artinya: Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Surat Al-Alaq ini pun menjadi wahyu pertama sekaligus surat pertama di dalam Al-Quran yang disampaikan kepada Rasulullah SAW.
Peristiwa turunnya Alquran itu terjadi pada 17 Ramadhan 610 M
Oleh karena itu, Nuzulul Quran diperingati oleh umat Muslim pada malam ke-17 Ramadan.
Baca juga: Doa Awal Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW: Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Keistimewaan Nuzulul Quran
1. Lebih Baik dari Malam 1000 Bulan
Malam Nuzulul Quran disebut lebih baik daripada malam-malam selama seribu bulan.
Maksudnya, mengerjakan amalan atau beribadah di malam Nuzulul Quran nilainya lebih baik daripada ibadah selama seribu malam.
Hal ini disebutkan di dalam Al-Quran melalui Surat Qadr ayat 3 yang berbunyi:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Lailatul-qadri khairum min alfi syahr(in).
Artinya: Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
2. Malam Penuh Keberkahan
Malam diturunkannya Al-Quran ke bumi, yaitu pada tanggal 17 Ramadhan disebut sebagai malam yang penuh dengan berkah. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT di dalam Al-Quran Surat Ad-Dukhan ayat 3 yang berbunyi:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan,"
3. Malaikat Turun ke Bumi
Malam Nuzulul Quran disebut sebagai malam yang istimewa salah satunya karena para malaikat turun ke bumi, termasuk Malaikat Jibril.
Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Surat Al-Qadr ayat 4 yang berbunyi:
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan,"
4. Diampuni Dosa-dosanya
Bagi mereka yang menghidupkan malam Nuzulul Quran akan diampuni dosa-dosanya Allah SWT. Maksud dari menghidupkan adalah melakukan ibadah ataupun amalan-amalan dengan mengharap ampunan-Nya seperti yang diriwayatkan Bukhari.
Artinya: "Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari).
5. Takdir Tahunan Dicatat
Keistimewaan malam Nuzulul Quran lainnya adalah dicatatnya takdir tahunan kita.
Takdir yang dimaksud meliputi rezeki, untung, mati, dan lain sebagainya.
Dengan memperbanyak amalan dan ibadah di malam Nuzulul Quran, diharapkan mendapatkan takdir tahunan yang penuh keberkahan.
Firman Allah SWT dalam Surat Ad Dukhan ayat 4 yang berbunyi,
Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,"
(Tribunnews.com/Bangkit N)