Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemudik Harus Waspadai 45 Titik Rawan di Kalsel

Sebanyak 45 titik rawan kecelakaan tersebar di tiga belas kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

Editor: Juang Naibaho
zoom-in Pemudik Harus Waspadai 45 Titik Rawan di Kalsel
Banjarmasin Post Group
Jalan rusak Palangkaraya-Sampit 
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Coi

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sebanyak 45 titik rawan kecelakaan tersebar di tiga belas kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Untuk mengantisipasi kecelakaan, Dinas Perhubungan Kalsel, Dinas Kesehatan, dan Kepolisian membangun posko kesehatan dan keamanan di titik rawan tersebut.

"Kami akan mendirikan posko kesehatan dan keamanan karena titik rawan itu tersebar di seluruh wilayah di Kalsel," ujar Plh Kepala Dishub Kalsel, Ramonsyah, Selasa (24/8/2010).  
   
Menurut dia, titik-titk rawan kecelakaan lalu lintas itu berada di jalur utama arus mudik. Seperti di Jalan Gubernur Soebardjo (Lingkar Selatan). Kawasan tersebut merupakan salah satu titik rawan di Kota Banjarmasin karena menjadi jalur utama dari luar kota menuju Pelabuhan Trisakti.

"Bukan jalannya rusak tapi karena itu jalur utama sehingga jumlah kendaraan yang melintas lebih banyak dibandingkan daerah lain, sehingga tingkat kerawanan juga tinggi," kata Ramonsyah.

Ramonsyah mengatakan, posko tersebut bakal dibangun menjelang arus mudik nanti di sejumlah titik rawan tersebut. Diharapkan, posko tersebut bisa memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat jika ada yang mengalami kecelakaan.

"Meski ada posko kesehatan dan keamanan, masyarakat juga harus waspada dan hati-hati," pintanya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalsel HM Arsyadie mengatakan, mayoritas jalan provinsi yang menjadi jalur utama arus mudik dalam kondisi baik. Hanya saja, ruas jalan di Jembatan Barito hingga perbatasan Kalteng sepanjang 35 kilometer ada lubang di badan jalan sehingga mengganggu para pengguna. Tapi, menurut dia segera dilakukan perbaikan dengan menambal lubang-lubang tersebut.  

Diperkirakan perbaikan yang menelan biaya sebesar Rp 118 miliar itu dilaksanakan setelah arus balik sehingga pengerjaan tidak terhambat atau menghalangi warga yang sedang mudik lebaran. "Dananya sudah ada, tinggal proses lelang untuk melakukan perbaikan total," katanya beberapa waktu lalu.

Berita Rekomendasi

Selain kawasan Jembatan Barito hingga perbatasan Kalteng, yang harus diwaspadai pemudik lebaran adalah di kawasan Loksado tujuan Batulicin, Tanahbumbu. Jalan di wilayah tersebut sering longsor.      

"Alat berat juga standby di kawasan itu, jadi sewaktu-waktu kalau ada yang longsor bisa langsung diperbaiki," katanya.

Jalan Trans Kalimantan yang masih masuk dalam wilayah Kalsel, di kawasan Jembatan Barito memang banyak berlubang. Diameter lubang juga beragam. Pantauan BPost, diameter lubang mulai sekitar 50 sentimeter hingga 80 sentimeter. Pengendara yang melintas harus berhati-hati dan mengurangi kecepatan.

Banyak pengendara yang memilih mengalah jika berpapasan dengan mobil yang keberatan mengangkut barang. Mobil tersebut terpaksa harus jalan zig-zag untuk menghindari lubang jalan poros itu.    

"Daripada tabrakan mas, lebih baik berhenti ke pinggir saja. Kasihan, mobil itu barang bawaannya banyak," kata Saleh, salah seorang pengendara.    

Lebih sulit lagi kalau menyusuri jalan tersebut malam hari. Sorot lampu kendaraan terkadang tidak mampu menunjukkan lokasi lubang-lubang tersebut.   
   
"Kalau jalan malam hari kami lebih sering menggunakan insting dan mengira-ngira, lubangnya di mana," ucap pedagang sayur itu.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas