Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sehari Penderita Ispa 143 Orang

Saat ini, dari data sembilan Puskesmas tercatat 143 penderita ISPA hingga Jumat (22/10/2010). Data tersebut bisa saja lebih

Editor: Harismanto
zoom-in Sehari Penderita Ispa 143 Orang
Tribun Pekanbaru/dok
Kota Pekanbaru yang diselimuti kabut asap 
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, M Iqbal
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI
- Secara umum data kunjungan pasien penderita ISPA di sembilan Puskesmas yang ada di Dumai, belum menunjukkan peningkatan signifikan. Pergerakan angkanya masih fluktuatif.

Saat ini, dari data sembilan Puskesmas tercatat 143 penderita ISPA hingga Jumat (22/10/2010). Data tersebut bisa saja lebih. Sebab diperkirakan tidak semuanya warga yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas.

"Dengan kondisi ini pasti ada peningkatan kasus. Tapi sesuai dengan data yang didapat dari seluruh Puskesmas memang tidak terlalu signifikan. Dari laporan yang kita dapat jumlah penderita ISPA terdapat di Puskemas Dumai Timur, Jaya Mukti dan Purnama. Memang di tiga daerah ini kepadatan penduduknya juga paling banyak," katanya.

Peningkatan drastis angka kesakitan akibat asap tersebut memang tidak terjadi di seluruh Puskemas yang ada di Dumai. Untuk wilayah yang jumlah penduduknya banyak dan terkena asap yang tebal peningkatanya mencapai dua kali lipat.

Di Puskesmas Dumai Timur penderita gangguan saluran pernafasan tersebut mengalami kenaikan sampai 100 persen. Kepala Puskesmas Dumai Timur, dr Hidayatsyah menyebutkan biasanya pada hari biasa jumlah kunjungan pasien ISPA yang datang ke Puskesmas Dumai Timur hanya berkisar tiga sampai empat orang saja per hari.

Sejak munculnya kabut asap beberapa hari belakangan angka itu naik dua kali lipat dan malah lebih. Kunjungan pasien ISPA yang datang untuk memeriksakan diri mencapai tujuh sampai delapan pasien per harinya.

Ia mengimbau masyarakat untuk cepat memeriksakan diri ke Puskemas jika merasakan gejala seperti sesak napas. Perbanyak minum air putih dan kosumsi makanan bergizi.

Menurutnya, sumber masalahnya adalah kebakaran. Selagi kebakaran tetap terjadi jumlah penderita penyakit saluran pernafasan tersebut pasti akan meningkat. Dampaknya akan lebih parah seperti kanker bahkan kematian.

Berita Rekomendasi

"Saat ini kita dan seluruh jajaran Puskesmas siaga 24 jam. Tim koordinator di setiap Puskesmas juga sudah kita minta untuk berperan aktif dilapangan jika ada tim yang melakukan penanggulangan kebakaran. Kesiagaan medis ini selain untuk masyarakat juga disiapkan bagi tim melakukan penanggulangan. Jadi mereka kita minta juga untuk ikut tim di lokasi kegiatan pemadaman itu," katanya.

Selain itu untuk antisipasi yang sudah dilakukan Diskes berupa penyebaran 5000 masker. Selain memiliki stok sekitar 5000 masker lagi, Diskes Dumai juga mendapatkan bantuan dari provinsi Riau sebanyak 3000 masker. Diskes Dumai saat ini juga meminta laporan harian dari Puskesmas untuk memantau perkembangan kesegatan warga khusunya penyakit yang disebabkan oleh asap. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas