7 Orang dari Satu Keluarga Tewas Ditelan Wedus Gembel
Tujuh korban tewas akibat sapuan awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi, Jumat, (05/11/2010), dini hari berhasil dievakuasi dari dusun Gadingan
Penulis: Willem Jonata
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM-YOGYAKARTA - Tujuh korban tewas akibat sapuan awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi, Jumat, (05/11/2010), dini hari berhasil dievakuasi dari dusun Gadingan, Argomulyo, Cangkringan. Evakuasi dilakukan tim gabungan dari unsur TNI, Brimob, SAR, RAPI
Korban tewas itu ditemukan dalam satu rumah. Mereka diperkirakan satu keluarga yang terjebak dalam rumahnya ketika wedus gembel menerjang dusun yang letaknya kurang dari 1 kilometer dari Kali Gendol.
"Tiga dari tujuh korban itu adalah anak-anak. Saat tengah dievakuasi, debu di dalam rumah itu masih dalam keadaan panas. Korban kemudian dievakuasi ke RS Bethesda," kata Letnan Ketut dari Batalion Infantri 403, Kodam Diponegoro, Jumat, (05/11/2010), sore.
Pagi tadi, lanjut Ketut, dua korban tewas lainnya juga ditemukan di dusun yang sama. Tetapi pencarian pagi itu terpaksa dihentikan karena lahar panas turun ke arah kampung. "Karena itu, demi keselamatan kami juga harus turun," ujar Ketut yang kedua kakinya diperban untuk menutup luka akibat terkena debu panas.
Bribda Kasayat dari satuan Brimob Polda Daerah Khusus Yogyakarta (DIY), mengatakan proses evakuasi para korban tidaklah mudah. Tim evakuasi menemuni dua kesulitan di lapangan. Pertama, adanya lahar pijar yang sangat panas. Dan yang kedua, kondisi Merapi tidak bisa dipastikan.
Sebelumnya, diberitakan korban tewas akibat sapuan awan panas di Argomulyo dan Sindumartani berjumlah 53 orang. Dengan ditemukannya 9 korban tewas hari ini, berarti jumlahnya bertambah menjadi 64 orang.