Mahasiswa Asing Ikut Jadi Relawan
Sejumlah mahasiswa asing tampak antusias menjadi relawan di gelanggang mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), Jumat (5/11/2010) malam.
Editor: Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sejumlah mahasiswa asing tampak antusias menjadi relawan di gelanggang mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), Jumat (5/11/2010) malam. Mereka belajar di sejumlah fakultas yang brbeda.
Meskipun sebagian besar dari mereka belum terlalu lama tinggal di Yogya, namun mereka tetap antusias membantu penyediaan logistik untuk para korban letusan Merapi.
Tamlin, mahasiswa asal Prancis, mengaku tidak terlalu tahu tentang Yogya, karena baru dua bulan tinggal di kota ini.
Bersama dua orang temannya, mahasiswa Fakultas Ekonomi ini membantu bidang logistik seperti baju, makanan dan selimut untuk para pengungsi.
Begitu pula dengan Hiro, mahasiswa asal Jepang yang belajar di Fakultas Ilmu Budaya. Tak hanya menjadi relawan, dia juga mengajak teman-temannya untuk mengumpulkan dana dan bantuan logistik.
"Bantuan tidak melihat latar belakang suku/bangsa, namun memang kewajiban sesama manusia," katanya dengan bahasa Indonesia yang belum terlalu fasih.
Menurutnya, musibah yg telah menjadi bencana nasional ini mnggerakkan hatinya untuk membantu sesuai kemampuannya.
Silvia (21), koordinator admnistrasi logistik Gelanggang Emergency Response (GER) membenarkan tentang relawan asing di tim tersebut. "Mereka kebanyakan juga anggota di beberapa unit kegiatan mahasiswa (UKM) di gelanggang ini. Jadi mereka tahu tentang GER lalu mereka bergabung dalam tim ini," katanya.