Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awas! Pagi ini Banjir Lahar Ancam Sekitar Merapi

Banjir lahar panas dan dingin mengancam warga sekitar Merapi menyusul hujan deras di puncak.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Iswidodo
zoom-in Awas! Pagi ini Banjir Lahar Ancam Sekitar Merapi
ap foto
Tim evakuasi menyusuri perkampungan dan hutan di sekitar Merapi setelah erupsi dahsyat Jumat (5/11) dinihari 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Banjir lahar panas dan dingin mengancam warga sekitar Merapi menyusul hujan deras di puncak. Banjir itu diprediksi bakal menyusuri sungai atau kali  Woro,  Gendol,  Kuning, Boyong, Bedog,  Krasak, Bebeng,  Sat,  Lamat, Senowo, Trising dan Apu yang mengarah ke Sleman Klaten.

Sungai tersebut berhulu dari puncak Gunung Merapi bakal banjir lahar karena  tingginya intensitas hujan di sekitar Gunung Merapi

Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta malam ini, sabtu (6/11/2010) ancaman bahaya Gunung Merapi dapat berupa awan panas dan lahar.

Sehubungan masih tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan status masih ditetapkan pada level Awas, maka BPPTK merekomendasikan agar dilakukan penyelidikan abu Gunung Merapi yang dapat berpotensi mengganggu jalur penerbangan dari dan ke Lapangan Udara Internasional Adisucipto di Yogyakarta.

Kemudian, disarankan tidak ada aktivitas penduduk di daerah rawan bencana III, khususnya yang bermukim di sekitar alur sungai (ancaman bahaya awan panas dan lahar) yang berhulu di Gunung Merapi sektor Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Baratlaut dalam jarak 20 km dari puncak Gunung Merapi.

Selanjutnya BPPTK menginstruksikan segera memindahkan para pengungsi ke tempat yang aman di luar radius 20 km dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat di sekitar  Merapi agar senantiasa mengikuti arahan dari pemda setempat dalam upaya penyelamatan diri dari ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi.

Untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kawasan awan panas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi senantiasa berkoordinasi dengan pemda  setempat.

Terakhir masyarakat diminta tidak panik dan terpengaruh dengan isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas Gunung Merapi dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat yang selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas