Kemendag Fokus Distribusi Sembako Lancar
Kementerian Perdagangan mengatakan pihaknya akan memfokuskan diri pada pasokan dan distribusi bahan pokok
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Tjatur Wisanggeni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perdagangan mengatakan pihaknya akan memfokuskan diri pada pasokan dan distribusi bahan pokok di daerah-daerah bencana, Mentawai dan Merapi.
Wakil Menteri Perdagangan, (Wamendag) Mahendra Siregar mengatakan Kemendag akan lebih mendorong ketersediaan bahan pokok tercukupi di wilayah bencana.
"Dalam konteks kementerian perdagangan, fokus kami tentu, antara lain di aktifitas perdagangan itu sendiri. Untuk mencoba melihat dampak dan mencoba memberi perhatian khusus terhadap gangguan yang muncul akibat dari bencana terhadap ketersediaan distribusi, pasokan berbagai barang utama seperti bahan pokok yang sangat diperlukan dalam bencana ini," ungkapnya, di kantornya, Jakarta, Senin (8/11/2010).
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa pihaknya juga bakal melakukan rehabilitasi perdagangan paskatanggap darurat bencana di dua wilayah tersebut.
"Kami pun melihat batas waktu tanggap darurat, bagaimana nanti memperbaiki dan merehabilitasi gangguan yang terjadi pada infratruktur yang berkaitan pada perdagangan, distribusi dan ketersediaaan pasokan dari bahan-bahan pokok dan jasa yang ada terutama bahan pokok," paparnya.
Diakuinya, bahwa pada tahap awal, periode tanggap darurat belum dilakukan rehabilitasi. Pemerintah dan semua pihak masih fokus pada ketersediaan bahan pokok kepada korban bencana.
"Memang dalam tahap awal ini belum dapat dilakukan suatu rehabilitasi menyeluruh karena tentu kita sekarang masih dalam periode tanggap darurat, fokus utamanya bagaimana mendistribusikan bahan-bahan pokok dalam bentuk bantuan-bantuan darurat," jelasnya.
Dilanjutkannya, soal bencana Mentawai dan Merapi, tentu saja berbagai Kementerian dan Lembaga melakukan beberapa penilaian terhadap aktifitas perekonomian di masing-masing wilayah.
Tegasnya, bahwa fokus kemendag adalah justru paling penting memperlancar dan memperkuat pelaksaanaan dari langkah-langkah tanggap darurat. Sedangkan untuk yang sifatnya memperbaiki dan merehabilitasi nanti pada waktunya.
"Setelah kita bisa melihat situasi yang lebih baik di lokasi-lokasi tersebut. Kami akan sampaikan asesmennya, maupun juga langkah-langkah yang akan dan perlu dilakukan pada waktunya," jelasnya. (*)