PPIH Sita Ratusan Botol Air Mineral
Sepanjang pemberangkatan musim ini masih banyak ditemukan jemaah yang melanggar terutama barang bawaan.
Editor: Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang nampak harus lebih intens memberikan pemahaman kepada jemaahnya mengenai aturan keberangkatan. Sebab sepanjang pemberangkatan musim ini masih banyak ditemukan jemaah yang melanggar terutama barang bawaan.
Pantauan Sripo, sejak dimulainya pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kloter 1 pada 12 Oktober lalu, hingga Kloter terakhir 21 pun masih banyak jemaah yang membawa air mineral yang jelas dilarang pihak penerbangan. Ironisnya, sebagian jemaah yang mengetahui hal itu justru untung-untungan. Maksudnya, jika kedapatan panitia barang bawaan tersebut dikeluarkan. Namun, jika kebetulan lolos bisa dibawa.
"Sampai saat ini masih cukup banyak CJH yang mengabaikan aturan pemberangkatan. Ke depan kita akan evaluasi mengenai hal ini," ungkap Sekretaris PPIH Embarkasi Palembang, H Udin Juhan, Minggu (7/11/2010).
Ia mengatakan, aturan yang masih cukup banyak dilanggar oleh CJH saat akan berangkat ke tanah suci umumnya memang ketentuan mengenai barang-barang bawaan. Saat tiba di Asrama Haji Palembang, masih banyak jemaah yang membawa barang-barang yang dilarang, seperti minyak goreng, obat kemasan, dan ada pula yang membawa barang yang beratnya melebihi kapasitas.
"Mungkin sudah ada ratusan botol air mineral atau barang cair sejenis lainya yang disita dari koper jemaah saat dilakukan pemeriksaan sebelum pemberangkatan," tuturnya.
Padahal, lanjutnya, hal-hal seperti itu sudah dijelaskan oleh PPIH di kabupaten masing-masing sebelum berangkat ke asrama. Termasuk tidak boleh membawa benda cair lebih dari 100 mili liter. Sejumlah jemaah yang kedapatan membawa barang-barang yang tidak begitu penting tersebut memiliki alasan bahwa barang itu dimasukkan ke dalam koper oleh sanak keluarga sejak masih berada di rumah.
Selain itu, terkadang banyak juga yang membawa barang-barang yang melebihi kapasitas yang telah ditentukan, sehingga masih harus dilakukan pemeriksaan saat akan berangkat.
"Pemahaman mengenai aturan dalam pemberangkatan CJH ini sangat penting, agar mereka tidak menemui masalah dalam perjalanan ibadah haji ini," imbuhnya.