Enam Mayat Ditemukan di Ngancar dan 2 di Wukirsari
Hari ini, delapan korban tewas akibat sapuan awan panas letusan Gunung Merapi, kembali ditemukan oleh tim evakuasi gabungan TNI
Penulis: Willem Jonata
Editor: Tjatur Wisanggeni
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -- Hari ini, delapan korban tewas akibat sapuan awan panas letusan Gunung Merapi, kembali ditemukan oleh tim evakuasi gabungan TNI, polisi, dan sejumlah relawan.
Kedelapan jenazah itu, ditemukan di lokasi yang berbeda. Enam jenazah di dusun Ngancar dan dua lainnya di Dusun Bekalan, Kecamatan Cangkringan.
"Ada delapan jenazah korban Merapi yang dievakuasi ke RS dr Sardjito hari ini. Enam dari Ngancar dan dua lainnya dari Bekalan, Wukirsari, Cangkringan," ujar Beno Hermawan, staff Bagian Hukum dan Humas RS DR. Sardjito, Jumat, (12/11/2010), sore, saat dihubungi wartawan melalui telepon.
Kemudian, masing-masing jenazah tersebut langsung dievakuasi ke RS dr Sardjito, Yogyakarta untuk diidentifikasi lebih lanjut. Menurut petugas di ruang Instalasi Kedokteran Forensik (IKF), kondisi jenazah itu sudah tinggal tulang. Kemungkinan akan sulit melakukan mengidentifikasi korban.
Penemuan jenazah itu, sebelumnya berdasarkan keterangan warga yang melaporkan kehilangan keluarganya setelah letusan dahsyat Gunung Merapi, Jumat, (12/11/2010), dini hari lalu. Dalam keterangannya, warga memberitahukan lokasi terakhir kali bertemu atau berkomunikasi dengan keluarganya yang hilang tersebut. Kemudian berdasarkan laporan itu, tim evakuasi langsung melakukan penyisiran.
Selain itu, menurut petugas ambulan, sore tadi ada tiga jenazah korban sapuan awan panas Gunung Merapi yang dijemput keluarganya untuk dimakamkan.
"Saya membawa satu jenazah ke TPU di Seyegan, Godean, Sleman itu. Ketiganya dikuburkan masal," tutupnya. (*)