Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daerah Radius Bahaya Merapi Masih Diblokir TNI

Kepala Penerangan Satgas TNI PB Merapi, Letkol Arh Hari Mulyanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan patroli

Penulis: Alie Usman
Editor: Tjatur Wisanggeni
zoom-in Daerah Radius Bahaya Merapi Masih Diblokir TNI
Ali Usman/Tribunnews.com
ANggota TNI Memblokir daerah radius aman gunung Merapi 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Penerangan Satgas TNI PB Merapi, Letkol Arh Hari Mulyanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan patroli dan pemblokiran akses masuk ke wilayah-wilayah daerah radius bahaya Merapi.

Hal tersebut guna mengantisipasi adanya kemungkinan ancaman awan panas dan lava lantaran jarak wilayah tersebut sangat dekat dengan sumber letusan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunnews.com dari Puspen TNI Jakarta, saat ini pintu-pintu masuk ke wilayah-wilayah tersebut juga dijaga ketat aparat TNI. Hanya petugas dari BNPB saja yang diizinkan memasuki wilayah tersebut. Itupun dengan pengawalan personel TNI.

TNI berharap masyarakat dapat memahami kondisi tersebut demi keselamatan bersama. Masyarakat yang saat ini masih di tempat-tempat pengungsian diharapkan tetap bersabar dan mengikuti himbauan pemerintah, termasuk bagi warga yang desanya tidak memungkinkan untuk
kembali dihuni.

"Kerja sama antara warga dengan petugas di lapangan sangat diharapkan untuk menghindari adanya kesalahpahaman, sehingga proses tanggap darurat penanggulangan erupsi bencana merapi dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Prajurit TNI dari Batalyon Zipur 4 Dam IV/Diponegoro hingga hari ini terus melaksanakan pembersihan jalur transportasi dari Yogyakarta menuju Magelang, tepatnya di daerah Muntilan yang masih diselimuti debu vulkanik Merapi.

Satgas TNI bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum setempat langsung menerjunkan alat berat untuk melakukan pengerukan jalan di sepanjang jalur utama tersebut. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas