Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Lahar Dingin Ancam Warga

Menjelang musim hujan, banjir lahar dingin diperkirakan mengancam permukiman penduduk di sekitar bantaran sungai.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Juang Naibaho
zoom-in Banjir Lahar Dingin Ancam Warga
TRIBUNNEWS.COM/THERESIA ANDAYANI
Kali Code meluap akibat aliran lahar dingin dan materian vulkanik Merapi, Sabtu (6/11/2010). 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wilem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Menjelang musim hujan, bencana sekunder banjir lahar dingin pascaletusan Gunung Merapi diperkirakan mengancam permukiman penduduk di sekitar bantaran sungai. Oleh sebab itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB) berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait membuat perencanaan khusus.

PNPB akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bagian sumber daya air, TNI, dan Polri.

Koordinasi itu diharapkan sebagai kesiapsiagaan mitigasi dan pencegahan menghadapi bencana sekunder banjir lahar dingin tersebut.

"Setelah tanggap darurat ada rencana operasi, lalu rehab rekon (pemulihan). Semuanya tergantung prediksi BMKG dan antisipasi dari masyarakat terhadap 12 sungai yang berhulu di Merapi," kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sugeng Tri Utomo,dalam Workshop Penanggulangan Lahar Dingin, Rabu (24/11/2010), di Hotel Jayakarta, Yogyakarta.

Menurut Sugeng, koordinasi untuk perencanaan tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu tiga hari. Kemudian, setelah itu dapat direalisasikan.

Staf ahli Gubernur DIY bidang pembangunan Bayudono mengatakan, rencana yang akan direalisasikan antara lain mengidentifikasi titik kritis longsoran tebing, limpasan air, survey lokasi pemukiman yang tergenang air dan lumpur, serta bangunan yang diperkirakan terkena banjir.(*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas