TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Gara-gara latihan militer yang digelar oleh India, pesawat yang membawa rombongan jamaah haji kloter 20 asal Kalimantan Barat embarkasi Batam dari Madinah ke Batam terlambat. Jamaah tersebut baru tiba di bandara international Hang Nadim sekitar pukul 14.20 WIB atau telat 5 jam dari jadwal semestinya, pukul 11.15 WIB.

Gangguan itu terjadi pada Jumat (10/12) kemarin ketika pesawat Saudi Arabian Airline terbang dari Batam ke Madinah usai mengantar jamaah kloter 11. Pesawat tersebut terpaksa mengalihkan rute penerbangan mereka sehingga memerlukan lebih banyak bahan bakar lagi. Karena itu pesawat mesti mengisi bahan bakar tambahan di Dakha, Bangladesh.

"Keterlambatan ini karena pesawat yang akan menganggkut mereka terlambat tiba di Madinah. Hal itu karena pesawat harus melewati rute berbeda sebab ada latihan militer di India. Pesawat tidak bisa melintas di India," kata Erizal Abdullah, sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Batam, Sabtu (11/12).

Sesuai prosedur keselamatan penerbangan, para awak pesawat juga harus istirahat selama sekitar 11 jam sebelum akhirnya berangkat lagi. Gangguan tersebut, tambah Erizal, bukan dikarenakan kendala teknis maupun kerusakan pesawat. Sektiar pukul 16.20 WIB, pesawat yang membawa 441 penumpang itu akhirnya tiba di Hang Nadim Batam.

"Pada kloter ini jumlah penumpangnya berkurang dibanding keberangkatan tempo hari. Ada dua jamaah yang meninggal dunia dan dua jamaah yang sakit. Sebelumnya mereka berangkat dengan 445 orang, tapi yang pulang sekarang 441 orang," terang Erizal lagi.

Dua orang jamaah yang meninggal dunia di Saudi Arabia, yakni jamaah atas nama M Aini dan Hawani. Sementara dua orang lainnya masih dalam perawatan di Madinah. Keduanya adalah Zainah Abidin Aini yang mengalami sakit jantung dan dirawat di Rumah Sakita King Fath Madinah dan Sahara Sain mengalami sakit jantung dan di rawat di BPHI Madinah. Para jamaah ini akan menginap di Asrama Haji Batam terlebih dahulu sebelum akhirnya diterbangkan kembali ke Kalimatan Barat. (*)