Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budayawan: Pemerintah Tak Paham Demokrasi

Budayawan menilai persoalan yang saat ini muncul di DIY mengindikasikan pemerintah pusat tak memahami arti demokrasi.

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Juang Naibaho
zoom-in Budayawan: Pemerintah Tak Paham Demokrasi
TRIBUN JOGJA
Spanduk yang dibentangkan warga Yogyakarta 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang budayawan, Radar Panca Dahana menilai persoalan yang saat ini muncul di Daerah Istimewa Yogyakarta mengindikasikan pemerintah pusat tak memahami arti demokrasi.

"Gak ada itu soal permainan politik. Ini cuma soal bagaimana pemerintah pusat tidak bisa memahami bahwa di balik demokrasi itu ada kearifan kebijakan. Jangan melihat demokrasi dari formalismenya saja," tutur Radar di Aula PP Muhammadiyah, Rabu (15/12/2010).

Ia mengimbau agar masyarakat jangan sampai terjebak dalam demokrasi yang formalistik. Pasalnya, secara substansial demokrasi itu sudah diterapkan di Yogyakarta sejak dulu.

Meski zaman telah berkembang, Yogya tetap bertahan dengan kebuadayaannya dimana kesultanan Yogya tidak mau mengadopsi perkembangan yang muhktahir yang dapat menyebabkan punahnya kesultanan Yogya.

"Yogya kalau mau dibilang demokratis ini sudah demokratis. Kenapa sih kita diganggu dengan pikiran-pikiran semacam itu. Kita bisa ciptakan sendiri kok hidup enak dan nyaman, toh kalau ada pikiran baru tidak nyaman siapa yang mau bertanggung jawab? Kalau berbeda dengan daerah lain ya itulah keistimewaan Yogya, tak perlu penyeragaman demokrasi," tandasnya.(*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas