TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sepuluh anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Yogya, mendukung penetapan Sultan Hamengkubowono dan Paku Alam untuk secara otomatis ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dukungan tersebut secara resmi dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan 20 anggota Fraksi Demokrat, pada Surat Keputusan DPRD kota Yogyakarta, tentang pernyataan sikap DPRD terhadap RUUK provinsi DIY.

Dalam rapat paripurna ini, Fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Marwoto Hadi, seakan menyindir keputusan pemerintah dan DPP Partai Demokrat, yang ining gubernur dan wakil gubernuir DIR dipilih secara langsung. "Jangan ada dusta diantara kita, kita sepakat mendukung penetapan, " serunya, disela-sela pembacaan pernyataan sikap.

Bahkan, Marwoto kemudian mengajak anggota fraksinya berdiri setelah pembacaan keputusan, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap penetapan. Sikap ini pun sontak mendapatkan tepuk tangan dari para anggota dewan lainnya.

Sayangnya, seusai sidang, semua anggota Fraksi Demokrat melakukan aksi tutup mulut. Mereka tidak mengelurkan sapatah kata pun saat diberondong pertanyaan oleh para wartawan.

Menanggapi keputusan penetapan, Sri Sultan Hamengku Buwono mengatakan bahwa keputusan tersebut belum final. "Ini baru awal perjuangan, bukan akhir perjuangan, apa yang diputuskan di DPRD kota masih harus diperjuangkan di DPR RI, " katanya sesaat setelah meninggalkan ruang sidang. (*)