Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PHK Karyawan Diduga akibat Dampak Kerusuhan

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan PT Drydock World Pertama diduga karena dampak kerusuhan

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in PHK Karyawan Diduga akibat Dampak Kerusuhan
Karyawan dan buruh PT Drydock melihat daftar nama karyawan/buruh yang diPHK di papan pengumuman. 
Laporan Wartawan Tribun Batam, Abd Rahman Mawazi

TRIBUNEWS.COM, BATAM - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan PT Drydock World Pertama diduga karena dampak kerusuhan pada April 2010 lalu. Akibat kerusuhan itu, banyak perusuhaan tidak lagi berani menyerahkan pengerjaannya kapal mereka kepada Drydock.

"Ini pengaruh dari kerusuhan Drydock World Graha itu. Kalau bukan,  tidak mungkin kami di PHK. Kami ini sudah karyawan tetap, bukan dari outsoursing," kata seorang karyawan, Sitorus kepada Tribun saat hendak meninggalkan perusahaannya, Selasa (8/2/2011) siang.

Ia dan ratusan karyawan lain baru saja berunjukrasa mempertanyakan masalah PHK yang diumumkan tiba-tiba.

Ia kecewa karena PHK itu bisa menyulitkan perekonomian rumah tangganya. Apalagi masih banyak angsuran yang harus ia lunasi. Ia mengaku sudah dua tahun lebih bekeja di perusahaan asal Dubai itu.

Ia beranggapan, jika saja kerusuhan tak pecah yahun lalu, mungkin saat ini masih banyak yang order pekerjaan ke Drydock.

"Tahun lalu ada (order) buat kapal. Kalau tak salah yang perbaikan saja sampai 20 kapal. Tapi sekarang, katanya, tidak ada proyek lagi," tambah karyawan lainnya. Mereka pun terpaksa menerima keputusan itu karena tidak bisa berbuat banyak.

HR Manager PT Drydock World Pertama, Ricky Syahrul, mengatakan bahwa PHK terpaksa itu dilakukan karena tidak ada lagi order pembuatan kapal. Terakhir, pihaknya selesai mengerjakan pembuatan kapal pada Oktober 2010.

Berita Rekomendasi

"Ini murni karena efisiensi. Saya tidak tahu ada hubungannya atau tidak (dengan kerusuhan tahun lalu). Yang jelas, nyatanya tidak ada order pembuatan kapal lagi. Sekarang yang masih ada hanya repair saja," jelas Ricky.

Seperti diketahui, kerusuhan terjadi di PT Drydock, yang mengakibatkan sedikitnya 25 mobil ludes terbakar. Tak hanya itu, sejumlah karyawan, maupun pekerja dari warga negara asing (WNA), mengalami luka-luka.

Informasi di lapangan menyebutkan, kerusuhaan dipicu karena seorang pekerja WNA sempat mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan pekerja asal Indonesia.

Akibat perkataan tersebut, sejumlah pekerja langsung menyerang WNA tersebut dan menghajarnya hingga babak belur. Kerusuhan itupun terus berlanjut, massa menyisir dan mengejar sejumlah WNA yang umumnya berasal dari India.

Setelah itu ratusan orang yang sulit dikendalikan membakar mobil perusahaan. Aktivitas di perusahaan sempat terhenti selama sebulan akibat kerusuhan tersebut.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas